MILAN, KOMPAS.com - AC Milan dikabarkan membatasi Mario Balotelli dengan klausul kelakuan baik. Bahkan, gaya rambut dan cara berpakaian penyerang asal Italia itu juga diatur dalam klausul ini.
Balotelli memang terkenal bengal. Menurut La Gazzetta dello Sport, CEO Milan, Adriano Galliani, menyiapkan aturan khusus guna mengantisipasinya. Aturan tersebut dikabarkan diadaptasi dari regulasi tentara angkatan udara Italia.
Dalam aturan itu dijelaskan bahwa Balotelli bisa menerima hukuman bila tampil dengan gaya rambut dan pakaian glamor. Striker berusia 25 tahun ini juga dilarang mengunjungi klub malam dan harus membatasi konsumsi alkohol.
Rokok pun turut menjadi pantangan untuk Balotelli. Maklum, dia pernah kedapatan merokok di toilet kereta saat para pemain AC Milan melakukan perjalanan tandang pada Juli 2014. [Baca: Merokok di Kereta, Balotelli Didenda Milan]
Selain itu, aktivitas Balotelli di media sosial juga bakal dipantau AC Milan. Hal tersebut dimaksudkan agar mantan penyerang Inter Milan itu tidak menulis pernyataan yang bisa merusak citra klub. [Baca: Dituding Rasialis, Balotelli Bereaksi]
Sekadar informasi, Milan belum merilis pengumuman resmi terkait kepindahan Balotelli. Namun, sang pemain dikabarkan sudah menjalani tes medis dan mengikuti sesi latihan, Selasa (25/8/2015).
Dilaporkan media-media Italia, Milan meminjam Balotelli dari Liverpool selama satu musim. Selama periode pinjaman, kedua klub diberitakan akan berbagi kontribusi terhadap gaji Balotelli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.