Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data dan Fakta Cile Vs Argentina di Copa America

Kompas.com - 04/07/2015, 20:54 WIB
KOMPAS.com - Cile dan Argentina akan beradu kekuatan untuk menjadi yang terbaik di partai puncak Copa America 2015, Sabtu (4/7/2015) waktu setempat atau Minggu (5/7) dini hari WIB di Santiago. Dua negara tersebut ingin mengakhiri paceklik gelar di event ini.

Bagi Cile, ini menjadi kesempatan terbaik meraih gelar pertamanya, apalagi mereka bertindak sebagai tuan rumah, sehingga akan terasa sangat manis menjadi juara di depan publik sendiri. Sedangkan bagi Argentina, ini pun menjadi penantian panjang meraih gelar bergengsi di level internasional dalam kurun waktu 22 tahun, setelah terakhir kali menggenggam trofi Copa America 1993.

Menjelang pertandingan ini, ada baiknya kita melihat data dan fakta kedua negara di Copa America:

- Cile dan Argentina sudah bertemu 24 kali di turnamen ini, sejak masih bernama South American Championship hingga 1975, dan Argentina tak pernah kalah dengan raihan 19 kali menang serta lima kali imbang.

- Argentina hanya menelan satu kekalahan dari Cile di event kompetitif. Pada kualifikasi Piala Dunia 2010 di Santiago, Oktober 2008, Argentina menyerah 0-1.

Kekalahan tersebut membuat pelatih Alfio Basile menjadi korban karena kehilangan pekerjaannya untuk digantikan legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona. Meskipun demikian, Basile merupakan pelatih Argentina tersebut yang berhasil mempersembahkan trofi, termasuk membawa Gabriel Batistuta menjadi top scorer untuk mencetak dua gelar Copa America secara berturut-turut yakni di Cile pada 1991 dan di Ekuador dua tahun kemudian.

Pada 1991, kedua tim bertemu sebanyak dua kali. Argentina menang 1-0 pada fase grup dan bermain imbang 0-0 di final round yang dihuni empat tim, di mana pada fase tersebut Argentina menang atas Brasil dan Kolombia, sehingga menjadi juara.

- Ini akan menjadi kali pertama Cile dan Argentina bertemu di final Copa America.

- Sebelumnya, kedua negara ini pun pernah bertemu dalam laga yang bisa disebut final karena merupakan pertandingan terakhir yang menentukan dalam turnamen di Cile pada 1955, yang menggunakan sistem round-robin. Argentina menang 1-0 ketika tuan rumah hanya membutuhkan hasil imbang untuk menjadi juara karena mereka memiliki catatan gol yang lebih bagus.

Event ini tercoreng oleh tragedi terbesar dalam sepak bola Cile ketika setidaknya enam orang tewas terinjak saat mengantre tiket yang dijual hanya beberapa jam sebelum kick-off.

- Kemenangan terbesar Argentina atas Cile di Copa America adalah 6-1 dalam pertandingan pertama turnamen tahun 1916 di Buenos Aires, 6-2 di Lima pada 1957 dan 6-1 di Buenos Aires pada 1959.

- Ini untuk kelima kalinya Cile menembus final Copa America. Sebelumnya mereka pernah tampil pada partai puncak tahun 1955, 1956, 1979 dan 1987.

- Sejak event ini menggunakan format baru yang diperkenalkan pada 1993, maka ini akan menjadi final keempat bagi Argentina. Mereka mengalahkan Meksiko pada 1993 dan dua kali kalah dari rival beratnya, Brasil, pada 2004 (melalui adu penalti) dan 2007.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com