Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2015, 18:33 WIB

ZURICH, KOMPAS.com - Sepp Blatter melakukan jumpa pers pertamanya sebagai Presiden FIFA periode 2014-2019, Sabtu (30/5/2015). Dia berjanji untuk memperbaiki lembaganya yang tercoreng lantaran skandal korupsi.  

“Saya bertanggung jawab atas ‘badai’ yang terjadi. Namun, saya berjanji untuk mengembalikan 'kapal' ini ke ‘air tenang’ sehingga FIFA kembali stabil dan tenang,” kata Blatter membuka 

“Saya di sini sebagai Presiden FIFA akan meneruskan tugas saya. Saya akan terus berjuang untuk hal-hal baik. Seperti dikatakan sebelumnya, sudah menjadi tugas saya bertanggung jawab atas segala hal. Namun, saya juga tak bisa berjuang sendiri,” lanjut pria asal Swiss ini. 

Soal skandal korupsi yang menimpa sejumlah pengurusnya, Blatter mempersilakan lembaga terkait untuk melakukan investigasi. Namun, dia menolak bertanggung jawab atas budaya korupsi di FIFA. 

“Selama kepemimpinan saya, kami mencoba untuk menghapus elemen itu. Jika lihat ke belakang, ada sejumlah pengurus yang pergi, baik karena putusan pribadi atau lantaran penyelidikan,” lanjut Blatter yang sudah menduduki kursi Presiden FIFA sejak 1998 ini. 

Blatter juga tak khawatir soal kemungkinan sponsor pergi dari FIFA lantaran skandal korupsi itu. “Kami sudah melakukan komunikasi dengan para sponsor. Saya yakin akan mengembalikan kepercayaan mereka,” tutur dia.

“Kami akan lebih komunikatif pada masa mendatang. Kami juga akan lebih memberikan informasi,” janji Blatter. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com