Tindakan LFP tersebut merupakan wujud dukungan mereka terhadap keputusan pemerintah Spanyol mengeluarkan undang-undang baru terkait hak siar. Undang-undang baru yang disahkan pekan lalu itu memutuskan bahwa hak siar bakal merata untuk 20 tim Primera Division.
Sementara itu, undang-undang lama hanya menguntungkan Barcelona dan Real Madrid. Kedua tim tersebut menerima tiga kali pendapatan hak siar dibandingkan klub lain karena mereka menegosiasikan sendiri penjualan hak siar mereka.
Namun, RFEF melalui Presiden Angel Maria Villa, serta asosiasi pemain, menentang keputusan baru dari pemerintah. Mereka mendukung penundaan kompetisi.
Dengan keputusan tersebut, pertandingan Divisi Primera antara Atletico Madrid dan Barcelona pada 17 Mei, dipastikan ditunda. Selain itu, laga final Copa del Rey antara Athletic Bilbao melawan Barcelona batal digelar pada Minggu (30/5/2015). Hal inilah yang ditentang oleh klub-klub.
Dalam pernyataannya pada Rabu (6/5/2015), LFP mengatakan keputusan RFEF tidak sah. Sebab, LFP-lah yang secara hukum mempunyai hak untuk memutar kompetisi. Oleh karena itu, LFP bakal melakukan tindakan yang tepat berdasarkan administrasi untuk membatalkan keputusan tersebut.
"LFP menyadari pentingnya dekrit kerajaan (soal pengaturan hak siar. Hal tersebut merupakan tonggak bersejarah bagi sepak bola Spanyol," jelas LFP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.