CAF juga akan mendonasikan 100.000 US dolar kepada keluarga Ebosse. Selain itu, seluruh pemain JS Kabylie akan menyumbangkan gaji mereka selama sebulan untuk keluarga Ebosse.
Ebosse meninggal dunia seusai laga antara JS Kabylie melawan USM Alger di Stadion 1 November 1954, Tizi Ouzou, akhir pekan lalu. Ebosse mengalami luka di bagian kepala saat meninggalkan lapangan, karena hantaman sebuah benda yang dilempar seorang suporter.
Media-media Aljazair mengklaim, seorang suporter yang sampai saat ini belum ditangkap terlihat kesal lantaran JS Kabylie kalah 1-2 atas USM Alger. Menurut beberapa saksi, suporter tersebut lantas melempar sebuah benda ke kerumunan para pemain yang hendak meninggalkan lapangan. Malang bagi Ebosse, benda tersebut menghantam kepalanya dan langsung membuatnya tak sadarkan diri.
Nyawa Ebosse tak tertolong saat dibawa menuju rumah sakit terdekat di kota Tizi Ouzou. Atas peristiwa tersebut, CAF melangsungkan rapat tertutup pada Minggu (24/8/2014) malam waktu setempat. Setelah rapat, CAF memutuskan untuk menutup semua stadion di seluruh Aljazair.
Ebosse baru bergabung ke JS Kabylie pada Juli 2013. Pada musim lalu, pemain berusia 24 tahun itu menjadi pencetak gol terbanyak Liga Aljazair dengan torehan 17 gol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.