Musim lalu, Madrid mengakhiri penantian selama 12 tahun untuk kembali merengkuh gelar Liga Champions sejak menjadi juara 2002. Mereka mengalahkan rival sekota, Atletico Madrid, di partai final, dengan skor 4-1.
Menjelang laga Piala Super Eropa melawan Sevilla, Selasa (12/8/2014), Ancelotti mengatakan kepada UEFA bahwa sejarah telah dibikin setelah mereka membuat la decima. Apalagi, itu (gelar Liga Champions) menjadi target utama sepanjang musim.
"Penting bagiku memenangi (Liga Champions) karena sepanjang musim kami selalu berpikir untuk memenangi la decima," ujar pelatih asal Italia tersebut dalam wawancaranya dengan UEFA, seperti dilaporkan Mundo Deportivo.
"Saya menginginkannya. Klub pun menginginkannya. Membuat sejarah dengan la decima pasti kemenangan terbesar. Semua orang bercita-cita melakukannya. Itu bukan kesuksesan individu."
Ancelotti menambahkan bahwa memenangi gelar tersebut secara berturut-turut menjadi target berikutnya, meskipun dirinya sadar hal tersebut sangat sulit dan belum pernah terjadi sejak era Liga Champions.
"Dalam sejarahnya, tak ada tim yang mempertahankan gelar itu (era Liga Champions). Saya tahu ini akan sangat sulit. Titik awal kami adalah bahwa tim lebih percaya diri."
"Kami lebih percaya diri sekarang karena kesuksesan yang diraih baru-baru ini. Saya pikir itu akan memberikan kami sesuatu yang lebih untuk Liga Champions edisi berikutnya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.