"Lego Kroos ke Madrid, Bayern seperti Pecundang"

Kompas.com - 18/07/2014, 16:58 WIB
Ary Wibowo

Penulis

MUENCHEN, KOMPAS.com - Mantan gelandang tim nasional Jerman, Dietmar Hamann, menilai keputusan Bayern Muenchen melego Toni Kroos ke Real Madrid adalah sebuah kesalahan besar. Menurutnya, Bayern seperti pecundang dalam proses transfer tersebut.

Kroos resmi bergabung bersama Madrid dari Bayern pada Kamis (17/7/2014). Gelandang asal Jerman berusia 24 tahun tersebut mendapatkan kontrak berdurasi enam tahun di Santiago Bernabeu.

"Mereka (Bayern) kehilangan pemain top, seorang juara dunia yang bakal sulit digantikan. Thiago mungkin akan kembali setelah cedera panjang. Tetapi, Toni Kroos mungkin akan menjadi salah satu dari pemain-pemain yang bakal menyadarkan Anda jika dia pergi," ungkap Hamann.

"Dia sangat fleksibel dan banyak memiliki kekuatan. Dia pintar, dia menjaga bola dengan baik, dia memiliki pandangan yang bagus dan teknik hebat. Kroos dapat bermain di setiap tim. Jika ada pecundang dalam kesepakatan ini, maka itu adalah Bayern Muenchen," tambahnya.

Kroos menyumbang dua gol saat Jerman melumat Brasil 7-1 di semifinal Piala Dunia 2014. Ia juga menyumbang kemampuan terbaiknya saat Jerman menumbangkan Argentina di partai final tersebut.

Di dalam daftar riwayat hidupnya sebelum ke Madrid, Kroos yang meniti karier dari Jerman U-17 pada 2005 itu menyumbang 11 trofi untuk Bayern. Di Bundesliga, Toni Kroos, saat memulai karier di Bayern, sempat dipinjamkan selama 18 bulan ke Bayer Leverkusen.

"Tetapi, menurut saya Bayern akan merasakan kehilangan setelah dia pergi. Anda bisa melihat seberapa pentingnya dia dan dia juga sangat sibuk di final Piala Dunia. Dia bisa bermain di posisi gelandang serang dan bertahan dengan sama baiknya. Anda juga telah melihat kemampuannya saat melawan Brasil di semifinal," kata Hamann.

"Dia bakal cocok di Bernabeu, meskipun 30 juta euro adalah jumlah yang besar untuk sesorang yang kontraknya bakal habis semusim lagi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com