Kemenangan Belanda ditentukan melalui gol yang diciptakan Klaas-Jan Huntelaar dari titik putih pada masa injury time. Wasit memberikan hadiah penali menyusul dilanggarnya Robben oleh Rafael Marquez di kotak terlarang.
Seusai laga, Robben mengakui melakukan diving pada babak pertama, bukan pada babak kedua yang berujung hadiah penalti untuk Belanda.
Pelatih Meksiko, Miguel Herrara, mengklaim, Robben melakukan tiga kali diving, termasuk saat Belanda mendapatkan hadiah penalti.
FIFA pernah menyatakan bahwa mereka akan memberikan hukuman bagi yang melanggar prinsip-prinsip fair play.
Sementara itu, Pasal 77 memberikan kewenangan bagi Komite Disiplin FIFA untuk memberikan sanksi serius yang luput dari perhatian ofisial pertandingan dan meluruskan kesalahan dalam keputusan wasit.
Pada Februari 2014, Presiden FIFA Sepp Blatter telah menyatakan pihaknya akan menindak pemain yang terbukti melakukan diving, berpura-pura cedera, dan membuang-buang waktu.
"Tayangan video dapat digunakan sebagai bukti untuk kasus pelanggaran serius seperti berkelahi, meludahi lawan, penghinaan verbal, penghinaan rasial, atau salah memberikan kartu merah atau kuning," kata Blatter.
"Dalam konteks ini, kami harus menyertakan kasus berpura-pura cedera, diving, atau sengaja membuang-buang waktu," lanjutnya.
Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) telah merilis pernyataan bahwa komentar Robben telah disalahartikan. Menurut KNVB, Robben menyatakan dirinya terlalu mudah jatuh, bukan diving.