Australia kalah 2-3 pada laga itu. Sempat tertinggal akibat gol Arjen Robben pada menit ke-20, Australia membalik keadaan berkat gol Tim Cahill (21) dan Mile Jedinak (54, penalti). Namun, Belanda akhirnya mengandaskan Socceroos dengan gol dari Robin van Persie (58) dan Memphis Depay (68).
Sepanjang laga itu, Australia mencatatkan penguasaan bola 48 persen dan melepaskan delapan tembakan akurat dari 10 usaha. Adapun Belanda melepaskan 14 tembakan akurat dari 15 percobaan.
"Saya hanya ingin para pemain mendapatkan hadiah atas cara mereka bermain hari ini. Saya memberikan tekanan besar kepada para pemain dan staf karena kami akan menjadi tim berkarakter dan menampilkannya di hadapan lawan dengan reputasi kelas dunia. Namun, bicara dan bekerja adalah dua hal berbeda," ujar Postecoglou.
"Mereka melakukannya hari ini, tetapi tak mendapatkan ganjaran. Ini sangat mengecewakan," tambahnya.
Dengan kekalahan dari Belanda, Australia duduk di peringkat ketiga dengan nilai nol, atau kalah enam angka dari Cile dan Belanda di dua besar. Dengan satu laga tersisa, Australia tak mungkin lolos ke 16 besar.
Lawan terakhir mereka adalah juara bertahan Spanyol. Spanyol duduk di dasar klasemen grup sementara dengan nilai nol setelah kalah 0-2 dari Cile pada laga kedua, di Maracana, 18 Juni 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.