Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekuk Benfica lewat Adu Penalti, Sevilla Juara Liga Europa

Kompas.com - 15/05/2014, 04:42 WIB
Ary Wibowo

Penulis

TURIN, KOMPAS.com -- Sevilla sukses menjadi kampiun Liga Europa 2013-14 seusai menaklukkan Benfica 4-2 lewat adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol hingga babak normal pada final Liga Europa di Juventus Stadium, Rabu atau Kamis (15/5/2014) dini hari WIB.

Empat penendang Sevilla yang sukses mengeksekusi penalti adalah Carlos Bacca, Stephane Mbia, Coke, dan Kevin Gameiro. Sementara itu, dua penendang Benfica yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik yaitu Lima dan Luisao, sedangkan dua tendangan Rodrigo dan Oscar Cardozo berhasil ditepis oleh kiper Sevilla, Beto.

Secara umum, pada waktu normal Sevilla lebih unggul dalam penguasaan bola. Meski begitu, mereka terlihat kesulitan menembus pertahanan Benfica yang tampil cukup disiplin dalam mengawal pergerakan para pemain Sevilla.

Sementara itu, meski hanya melalui serangan balik, serangan Benfica cukup efektif. Pada menit ke-13, misalnya, ketika Benfica mendapatkan peluang pertama melalui Nicolas Gaitan. Beruntung bagi Sevilla, kiper Beto mampu menepis bola tendangan Gaitan sehingga hanya menghasilkan tendangan pojok.

Sevilla kembali mencoba menembus pertahanan Benfica. Peluang pertama mereka terjadi pada menit ke-27. Namun, upaya itu belum membuahkan hasil karena bola tendangan keras Ivan Rakitic masih dapat diamankan oleh kiper Benfica Oblak.

Memasuki menit-menit akhir babak pertama, Benfica beberapa kali melakukan serangan berbahaya. Pada menit ke-45, Rodrigo melepaskan tendangan keras dari dalam kotak penalti. Akan tetapi, Beto kembali dapat menepis bola tendangannya itu.

Selepas turun minum, kedua tim silih berganti melakukan serangan. Benfica kembali mendapatkan peluang emas melalui Gaitan pada menit ke-57. Namun, beruntung bagi Sevilla, kiper Beto kembali mampu tampil gemilang saat mengantisipasi bola tendangan Gaitan.

Empat menit berselang, giliran Sevilla yang mengancam. Menerima umpan Rakitic, Coke menggiring bola ke dalam kotak penalti Benfica sebelum melepaskan tendangan keras. Sayang, peluang tersebut juga belum membuahkan hasil karena mampu ditepis dengan baik oleh kiper Oblak.

Sepanjang babak kedua, kedua tim lebih banyak memainkan bola di tengah lapangan. Pada paruh ini, Benfica terlihat lebih menguasai jalannya pertandingan melalui serangan dari sisi sayap.

Tujuh menit sebelum akhir laga, Garay melepaskan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti. Namun, kesempatan itu hanya berujung tendangan pojok karena masih dapat ditepis oleh Beto. Pertandingan pun berlanjut ke babak tambahan setelah tidak ada gol hingga akhir paruh kedua.

Pada babak tambahan, Benfica dan Sevilla masih saling mencoba mencetak gol. Akan tetapi, meski mendapatkan sejumlah peluang, kedua tim belum dapat memaksimalkan kesempatan yang diperoleh. Laga kemudian dilanjutkan ke babak adu penalti.

Penendang adu penalti:

0-1 Lima (Benfica) - gol - tembakan ke sudut kanan bawah gawang
1-1 Carlos Bacca (Sevilla) - gol - tembakan ke sudut kanan atas gawang
1-1 Oscar Cardozo - gagal - tembakan ke sudut kanan gawang ditepis kiper Sevilla Beto.
2-1 Stephane Mbia - gol - tembakan ke sudut kanan atas gawang
2-1 Rodrigo - gagal - tembakan ke sudut kiri bawah gawang ditepis Beto.
3-1 Coke - gol - tembakan ke sudut kanan atas gawang
3-2 Luisao - gol - tembakan ke sudut kanan atas gawang
4-2 Kevin Gameiro - gol - tembakan ke sudut kanan atas gawang

Susunan pemain:
Sevilla (4-4-1-1): 13-Beto, 2-Federico Fazio, 6-Daniel Carrico, 16-Denis Moreno, 21-Nico Pareja, 23-Coke, 40-Stephane Mbia, 11-Ivan Rakitic, 20-Vitolo (5-Diogo Figueiras 110), 9-Carlos Bacca, 19-Jose Antonio Reyes (7-Marko Marin 78 (18-Kevin Gameiro 104))
Pelatih: Unai Emery

Benfica (4-3-3): 41-Oblak, 4-Luisao, 14-Maxi Pereira, 16-Guilherme Siqueira (7-Oscar Cardozo 48), 24-Ezequiel Garay, 6-Ruben Amorim, 8-Sulejmani (34-Andre Almeida 25), 20-Nicolas Gaitan (90-Ivan Cavaleiro 118), 30-Andre Gomes, 11-Lima, 19-Rodrigo
Pelatih: Jorge Jesus

Wasit: Felix Brych (Jerman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com