Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Masih Tersandera Dualisme Organisasi Pesepakbola Profesional

Kompas.com - 06/05/2014, 19:35 WIB

KOMPAS.com - Sampai saat ini, Indonesia masih tersandera oleh dualisme organisasi pesepakbola profesional. Makanya, perjuangan para pesepakbola untuk mendapatkan hak mereka masih merupakan tantangan besar. Catatan itu yang muncul dalam pergelaran International Legal Conference (ILC) 2014 di Jakarta pada Selasa (6/5/2014). Seminar sehari itu merupakan kerja sama antara Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Dunia (FIFPro).

Menurut Wakil Presiden FIFPro Rinaldo Martorelli ILC 2014 merupakan perwujudan komitmen Kongres Tahunan FIFPro 2013 di Slovenia pada Oktober 2013. "FIFPro akan terus mendukung pesepakbola profesional Indonesia memperjuangan dan menjalankan profesinya,"kata Martorelli.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden APPI Ponaryo Astaman mengatakan edukasi terhadap para pemain profesional adalah salah satu poin penting. Khususnya, proses pemahaman pemain terhadap klausul-klausul kontrak perjanjian dengan klub. "Kami mengupayakan perlu adanya standard kontrak yang sama antara klub-klub,"kata CEO APPI Valentino Simanjuntak.

Sementara itu, Wakil Presiden APPI Bambang Pamungkas mengatakan kalau dualisme organisasi pesepakbola profesional di Tanah Air sejatinya hanya membuat para pesepakbola profesional menjadi korban. Bambang menerangkan, APPI adalah lembaga yang diakui oleh FIFA lantaran terbentuk dari dan oleh pesepakbola profesional, bukan oleh federasi, dalam hal ini PSSI.

Catatan menunjukkan, PSSI, membentuk Asosiasi Pemain Sepakbola Indonesia (APSI) sebagai wadah bagi pesepakbola profesional pula. Organisasi itu dipimpin oleh pemain Persija Ismed Sofyan.  

Menurut Bambang Pamungkas, faktor krusial yang belum terpecahkan adalah APPI tidak bisa bergerak leluasa tanpa kerja sama dengan PSSI. Baginya, hal sama juga terjadi pada APSI yang tak bisa luwes gara-gara tak mendapat restu dari FIFA. "Dualisme ini yang membuat masalah-masalah pemain berhenti dan belum bisa terselesaikan,"demikian Bambang Pamungkas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Liga Inggris
Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com