Wenger: Arsenal Luar Biasa Konsisten

Di Premier League, Arsenal sempat menguasai klasemen dalam 20 pekan, tetapi kini tak punya peluang selain finis di zona Liga Champions. Dengan dua laga tersisa, mereka duduk di peringkat keempat dengan nilai 73, atau kalah tujuh poin dari penguasa sementara, Liverpool.

Arsenal mulai kesulitan menang sejak bermain imbang 2-2 dengan Southampton pada 28 Januari 2014 dan mulai membaik setelah menang 3-1 atas West Ham United pada 15 April 2014.

Sebagai catatan, Arsenal kesulitan menang atas tim-tim besar. Melawan Manchester United, Arsenal meraih satu hasil imbang dan sekali kalah. Melawan Chelsea, Arsenal sekali seri dan sekali kalah. Melawan Liverpool, Arsenal sekali menang dan sekali kalah. Melawan Manchester City, Arsenal sekali menang dan sekali imbang.

Di Liga Champions, Arsenal memulai turnamen dengan melawan Fenerbahce pada babak play-off putaran kedua. Mereka kemudian masuk fase grup dengan keunggulan agregat 5-0 atas Fenerbahce (3-0, 2-0).

Langkah Arsenal di Liga Champions dihentikan Bayern Muenchen pada babak 16 besar. Setelah kalah 0-2 pada leg pertama, Arsenal bermain imbang 1-1 dengan Bayern pada leg kedua.

Di Piala FA, Arsenal berhasil masuk final, dengan Hull City sebagai lawannya. Arsenal masuk final setelah mengalahkan Tottenham Hotspur, Coventry City, Liverpool, Everton, dan Wigan Athletic.

"Kami memiliki rekor kemenangan di kandang yang bagus. Masalah kami adalah kami tak memenangi sejumlah pertandingan besar. Itulah saat kami kehilangan poin karena kami sangat dekat dengan puncak klasemen. Mungkin, satu atau dua kemenangan di kandang akan membuat keadaan berbeda," ujar Wenger.

"Kami memulai musim ini dengan kekalahan besar, mengalami kekecewaan besar pada laga melawan Aston Villa (kalah 1-3) dan kami harus pergi tiga hari setelahnya untuk melawan Fenerbahce untuk memainkan, mungkin, salah satu pertandingan terpenting musim ini,  dan kami bereaksi dengan sangat positif dan kami melakukannya sepanjang musim ini."

"Menurut saya, secara umum, kami luar biasa konsisten. Kami kalah dalam sejumlah pertandingan vital dan itu menjadi penyesalan bagi kami. Kami mengalami sejumlah titik balik pada laga di kandang lawan di mana kami gagal bermain dengan benar. Namun, secara keseluruhan kami luar biasa konsisten."

"Kami bermain di Liga Champions melawan Bayern. Kami berada di final Piala FA setelah melawan banyak tim besar. Kami tertinggal tujuh poin dari Liverpool, yang hanya bermain dalam satu kompetisi. Jadi, kami konsisten. Di Premier League kami mengalami sejumlah kekalahan dan kami menerima akibatnya."

"Ketika melewati masa Natal, kami berada di posisi yang sangat bagus dan apa yang Anda inginkan adalah pemain-pemain terbaik Anda berada dalam kondisi siap bermain pada Maret, April, dan Februari. Ada terlalu banyak pemain kami yang cedera," tuturnya.