Pada awal karier bergabung di MU, De Gea kerap melakukan blunder, khususnya saat mengantisipasi bola udara. Beberapa kali, De Gea kalah berduel dengan pemain-pemain di Inggris yang terkenal memiliki fisik prima.
Setelah lebih dari dua musim di Manchester, De Gea merasa mulai mengalami perubahan di bagian tubuhnya. Kiper berusia 23 tahun itu memang dianjurkan untuk meningkatkan berat badannya oleh staf pelatih MU.
"Aku banyak berlatih di pusat kebugaran dalam beberapa hari terakhir. Aku mengganti makananku. Hal itu membantuku meningkatkan massa otot. Memang ada perubahan besar, namun paling tidak semua itu berjalan baik," jelas De Gea.
Beberapa bulan silam, mantan pelatih kiper MU, Eric Steele, pernah menyebut De Gea sebagai pemain yang malas berlatih di pusat kebugaran. Selain itu, Steele geram dengan kegemaran De Gea mengonsumsi sembarang makanan.
"Ada beberapa masalah gaya hidup. Ia tidur dua atau tiga kali sehari. Ia juga makan besar pada larut malam dan ia terlalu banyak makan taco," jelas Steele.
"Kami mendorong minuman protein kepadanya langsung setelah latihan. Kami banyak melatihnya di pusat kebugaran. Tapi, ia membenci hal itu. Itu karena De Gea tidak melakukan banyak latihan kebugaran di Spanyol. Kami perlu untuk membangun kekuatan tubuhnya."
"Salah satu masalah adalah beratnya hanya 71 kilogram. Kami melatihnya di dalam dan luar lapangan. Kami mengubah gaya hidupnya. Ia selesai berlatih dan ingin pulang ke rumah. Ketika saya mengatakan kepadanya untuk datang kembali pada sore hari, ia bertanya, 'mengapa?'," cerita Steele.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.