Alasan Grafe mengganjar Chiellini dengan kartu merah karena bek Juventus ini menghambat kans bersih Cristiano Ronaldo. Padahal, jarak antara Ronaldo dan gawang Gianluigi Buffon masih 30 yard (sekitar 27 meter).
Namun menurut Conte, keputusan Grafe tersebut merupakan satu dari beberapa kebijakan ganjil sang pengadil asal Jerman selama laga. Sebaliknya, ia juga mempertanyakan pelanggaran terhadap Arturo Vidal yang tak diganjar penalti.
"Chiellini sama sekali tak menyikut Ronaldo. Tapi keputusan wasit tetap saja membuat saya tertawa. Kalau saja pelanggaran Chiellini dinilai menghambat kans Ronaldo mencetak gol, semua pelanggaran pun pasti menghambat adanya gol," kata Conte seusai pertandingan.
Meski demikian, Conte menyatakan bahwa dia lebih suka timnya tampil baik sekalipun ada keputusan wasit yang merugikan, daripada sebaliknya. "Sebab, itu artinya tim punya peningkatan," lanjutnya. Dia pun menilai timnya sudah tampil baik, dengan menyoroti bagaimana Carlos Tevez cs menyulitkan pergerakan Real Madrid.
"Juve tampil agresif. Saat menyerang tim seperti Madrid, kami harus agresif dan fokus kalau tak ingin kehilangan bola. Saya rasa Madrid kesulitan. Meski kekalahan ini menyakitkan, kami masih tetap tampil terorganisasi dan sepenuh hati, termasuk saat kami harus bermain dengan 10 orang," pungkasnya.
Juventus turun ke posisi ketiga setelah mengumpulkan dua poin saja dari tiga laga yang sudah dilakoni di kompetisi ini. Posisi mereka digeser Galatasaray yang menang 3-1 atas FC Copenhagen. Dengan hasil ini, Juve wajib memenangi laga kandang melawan Real Madrid dua pekan lagi, jika ingin menjaga peluang lolos.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.