Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Aksi Home Grown Players di Premier League

Kompas.com - 18/10/2013, 10:09 WIB
KOMPAS.com - Libur kompetisi minggu lalu adalah hari yang membahagiakan bagi The Three Lions.  Dua laga kualifikasi melawan Montenegro dan Polandia dimenangkan oleh Steven Gerrard dkk untuk lolos ke Brasil tahun depan.

Hilang sudah bayang bayang ketakutan babak play-off yang harus dilakoni anak asuhan Roy Hodgson, jika hanya jadi runner-up grup. Dengan kualitas yang dimiliki oleh Inggris sekarang,  duel hidup-mati melawan Portugal, Swedia atau Prancis sebisa mungkin dihindari.

Apa yang salah dengan kualitas Three Lions ?  Sepintas, mungkin tidak ada. Tetapi dengan Barclays Premier League menjadi liga terkaya di dunia dari sisi kualitas individu setiap klubnya, kesempatan bagi para pemain lokal berkurang.

Alistair Roseburgh, Pimpinan Produksi & Program beINSport dan pernah jadi direktur program sepakbola ESPN/Star dan kemudian Fox Sport serta malang melintang bersama Sky Sport bahkan menggaris bawahi bahwa tidak adanya kewajiban quota dari FA untuk memainkan pemain lokal, lebih murahnya membeli pemain ketimbang investasi disistim akademi sepakbola serta kebanyakan klub di BPL dimiliki oleh kekuatan fulus asing yang tidak perduli dengan perkembangan timnas Inggris jadi sebab.

Tidak percaya ? Bisa dilihat dari beberapa pertandingan  minggu ini dimana hanya segelintir pemain penentu yang merupakan home grown players atau pemain lokal yang dibina akademi klub.

Chelsea Vs Cardiff

Semua mata di Stamford Bridge akan tertuju pada Andre Schurle, pencipta hattrick bagi Jerman saat mengalahkan Swedia.  Juga Eden Hazzard yang perkasa bersama Belgia dan Oscar yang sukses bersama Brazil atas Korea Selatan dan Zambia.  Sosok pemain lokal di The Blues penghuni timnas hanya Ashley Cole dan Frank Lampard.  Artinya, Chelsea dengan kepragmatisan Jose Mourinho akan sulit memasukkan sosok pemain lokal binaan klub yang masih muda bahkan untuk bersaing dengan Cardiff City sekalipun.

Anak asuhan Malky Mackay pun setali tiga uang. Walaupun ada lima pemain lokal yang selalu tampil regular, praktis hanya Steven Caulker yang punya kualitas masuk timnas.  Lainnya seperti Ben Turner, Peter Whittingham, Andrew Taylor, Matthew Connoly dan Frazier Campbel masih belum masuk hitungan Roy Hodgson.

Masalah kualitas juga ditambah pemecatan Iain Moody, orang kepercayaan Mackay untuk urusan perekrutan pemain, diganti oleh Alisher Apsalyamov yang baru berusia 23 tahun dan teman dari anaknya Vincent Tan, pemilik Cardiff City asal Malaysia bisa mengganggu kinerja tim.  Kekesalan Mackay akan faktor kolusi di timnya tampaknya akan membuat rekor 100 % Chelsea di Stamford Bridge akan terus berjalan.

Prediksi : Chelsea 60 – 40 Cardiff

Aston Villa Vs Tottenham Hotspur

Jika ada yang ditunggu dalam laga di Villa Park ini adalah kiprah Andros Townsend, home grown player milik Spurs yang satu gol dan satu asis-nya membantu Inggris lolos ke Brazil minggu lalu.  Juga tentunya calon bintang masa depan Inggris milik tuan rumah Aston Villa, Ashley Westwood jika sembuh dari cedera.

Hengkangnya Gareth Bale ke Madrid, membuat pendukung Spurs menggantungkan harapan pada Andros Townsend untuk berbuat yang sama.  Jika gocekan dan umpannya sudah mendekati apa yang dipersembahkan Bale, gol yang belum membuat pemain berusia 22 tahun ini menjadi solusi bagi klub asuhan Andre Villas-Boas.

Tidak konsistennya Spurs seperti ketika dipermak 0-3 oleh West Ham di White Hart Lane yang bisa dimanfaatkan oleh Aston Villa yang telah mencatatkan kembali kemenangan di kandang sendiri saat coming from behind, mengalahkan Manchester City. Satu hal yang harus dimanfaatkan oleh anak asuhan Paul Lambert adalah memanfaatkan miskinnya produktifitas gol tim tamu, juga melupakan kekalahan besar mereka di Villa Park saat Jermain Defoe dkk terakhir kali tandang dalam Piala Liga akhir bulan lalu. Unggul terlebih dahulu akan membuat Spurs keteteran. Apalagi jika Cristian Benteke sudah bisa kembali merumput.

Prediksi : VILLA 50 – 50 SPURS

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com