Jerman mengajukan stadion kandang Bayern Muenchen, Allianz Arena, untuk menjadi tempat pertandingan final. Namun, dalam pertemuan di Buenos Aires beberapa waktu lalu, Presiden DFB, Wolfgang Niersbach, menyatakan tak ingin bersaing dengan Turki sebagai penyelenggara final, seandainya Turki kalah dalam pemilihan tuan rumah Olimpiade.
"Kami sudah menjelaskan ke presiden UEFA (Michel Platini), kami tak ingin berhadapan langsung dengan Turki," jelas Niersbach.
Dengan terpilihnya Tokyo, praktis Jerman harus melupakan niat menyelenggarakan partai final Piala Eropa 2020. Sebagai gantinya, mereka akan mengajukan proposal untuk menyelenggarakan tiga pertandingan grup dan satu pertandingan perempat final.
Berbeda dari turnamen-turnamen sebelumnya, Piala Eropa 2020 tak akan diselenggarakan di satu atau dua negara yang menjadi tuan rumah. Sebaliknya, putaran final akan digelar di kota-kota besar Eropa. Ini untuk pertama kalinya UEFA menerapkan kebijakan tersebut. Sementara, Piala Eropa 2016 akan diadakan di Perancis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.