Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Publik Menyukai Tahiti

Kompas.com - 21/06/2013, 04:51 WIB

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com — Meski menjadi lumbung gol di Piala Konfederasi 2013, Tahiti tetap mendapat tempat di hati penggemar sepak bola turnamen ini. Sebagian publik tuan rumah Brasil juga menyukai mereka.

Maka, ketika mereka melawan Nigeria dan kalah 1-6, Tahiti bahkan mendapat dukungan lebih besar. Saat menghadapi juara dunia Spanyol, Kamis atau Jumat (21/6/2013) dini hari WIB, Tahiti juga tetap memiliki penggemar setia. Dan, sebagian besar penggemar mereka justru publik Brasil atau penonton netral, selain orang Tahiti.

"Kami berada di belakang Tahiti karena mereka bermain sepak bola untuk kesenangan dan bukan untuk profesi. Brasil dulu juga begitu. Tahiti bermain bukan karena uang dan publik lebih menyukainya," kata suporter asal Brasil.

Beberapa orang Brasil justru membuat grup pendukung negara pulau di Samudera Pasifik ini. Mereka menuliskan kata "T.A.H.I.T.I" di bagian belakang kaus mereka.

Dalam dua pertandingan, Tahiti sudah kebobolan 16 gol. Selain kalah 1-6 dari Nigeria, mereka dihajar Spanyol 0-10. Namun, itu tak mengurangi kebahagiaan Tahiti bisa bermain di Piala Konfederasi untuk pertama kalinya dan melawan tim-tim top dunia.

Kemenangan bukan hal yang membuat mereka senang. Sebab, mereka tahu akan sulit meraihnya. Bahkan, ketika Fernando Torres gagal mengeksekusi tendangan penalti, Tahiti sudah girang bukan kepalang.

Bagi mereka, keberadaan tim di Piala Konfederasi sudah merupakan sebuah sukses. Tujuan mereka memang memenangkan hati publik sepak bola, juga dunia. Misi mereka juga lebih mengenalkan negara kecil dengan penduduk 178.133 jiwa itu di mata dunia.

"Saya sangat bangga terhadap tim kami yang berjuang sampai akhir," kata Marama Vahirua, satu-satunya pemain profesional Tahiti.

"Kami datang dengan tujuan untuk memenangkan hati suporter. Publik Brasil telah mengadopsi (mendukung) kami, dan itu membuat kami sangat bahagia," tandas Vahirua. (RTR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com