Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perburuan Prestise Dimulai

Kompas.com - 14/06/2013, 04:18 WIB

Brasilia, Kamis - Tidak berlebihan rasanya melabeli Piala Konfederasi 2013 pada 15-30 Juni di Brasil sebagai turnamen prestisius. Ajang itu diikuti empat juara dunia dan jawara Olimpiade 2012. Ambisi Brasil merengkuh gelar ketiga beruntun bakal diuji Spanyol, Italia, Uruguay, dan Meksiko.

Meski tantangannya sulit, mantan bintang Brasil, Pele, percaya tuan rumah berpeluang menjadi juara. ”Situasi saat ini mirip dengan Piala Dunia 2002. Di tengah tekanan menjadi juara, Luiz Felipe Scolari sukses menjalankan tugasnya,” kata Pele seusai peluncuran menara jam hitung mundur Piala Dunia 2014 di Brasilia, Kamis (13/6).

Scolari dikenal piawai melecut motivasi bertanding pemain asuhannya. Saat melatih tim Portugal pada Piala Eropa 2004, Scolari-lah yang meminta warga memasang bendera dan berdiri di sepanjang jalan menuju stadion.

”Saya percaya dukungan publik Brasil yang sangat menggilai sepak bola akan memompa semangat tim. Itu kami butuhkan untuk bersaing dengan lawan-lawan yang hebat,” ujar Scolari.

Salah satu lawan yang patut diperhitungkan adalah Spanyol. Juara Dunia 2010 dan jawara Eropa tahun lalu itu datang dengan kepercayaan diri tinggi. ”La Furia Roja” memainkan gaya tiki-taka yang dianggap cara bermain terbaik pada era sepak bola modern.

Namun, dua gelar prestisius itu belum menghilangkan dahaga gelar Andres Iniesta dan kawan-kawan. ”Tantangan menjuarai Piala Konfederasi tidak berbeda dengan Piala Dunia dan Piala Eropa. Satu lagi trofi juara, sangat fantastis,” ujar Iniesta.

Tampil pada ajang Piala Konfederasi juga memberi gairah tersendiri bagi Uruguay—juara dunia 1930 dan 1950. Selain berkesempatan menjajal tim-tim terbaik, tingginya animo warga Brasil membuat turnamen kali ini terasa spesial.

”Atmosfernya luar biasa. Kami ingin menikmati momen yang indah ini sebelum berpikir bagaimana menjadi juara,” kata pelatih tim nasional Uruguay, Oscar Washington Tabarez.

Brasil semarak

Suasana di Brasil mulai semarak menyambut Piala Konfederasi. Bendera dan umbul-umbul berwarna khas kuning-hijau bertebaran di sejumlah lokasi, terutama di enam kota penyelenggara turnamen.

Hal itu diikuti dengan kesiapan stadion yang selesai direnovasi bulan lalu. Sebelumnya, Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sempat meragukan Brasil karena hingga Desember 2012 baru dua dari enam stadion yang layak digunakan untuk perhelatan Piala Konfederasi.

Enam stadion yang akan digunakan berlokasi di Belo Horizonte, Brasilia, Rio de Janeiro, Fortaleza, Recife, dan Salvador.

Menurut Menteri Olahraga Brasil Aldo Rebelo, pihaknya juga telah membenahi sarana transportasi dan telekomunikasi. ”Renovasi enam stadion lain tengah kami genjot agar siap tahun depan,” ujarnya. (ap/bbc/fifa/riz)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Timnas Indonesia
Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com