Scolari Tetap Beri Pujian kepada Neymar

Sekalipun masih belum memperoleh kemenangan dalam dua laga persahabatan terakhir ini, Luiz Felipe Scolari, arsitek tim ”Samba” Brasil, tetap memuji bintang muda timnya, Neymar, yang baru berumur 21 tahun.

Dalam pertandingan persahabatan antara Brasil dan Italia di tempat netral, yakni di Stade de Geneve, Geneva, Swiss, Kamis malam atau Jumat (22/3) dini hari WIB, kedua kubu bermain imbang dengan skors 2-2 (2-0).

Brasil memang sudah memimpin laga pada babak pertama dengan dua gol. Sayang, keunggulan itu tetap tidak membuat mereka membawa pulang kemenangan.

Kedua gol itu masing-masing diciptakan Frederico Chaves Guedes pada menit ke-33 dan Oscar, gelandang muda Chelsea, yang memiliki nama lengkap Oscar dos Santos Emboaba Junior, pada menit ke-42.

Di babak kedua, Italia yang juga punya dua bintang muda, Kareem El Shaarawy dan Mario Balotelli, mampu membesarkan hati Cesare Prandelli yang dipercaya menangani tim nasional Italia dengan menyamakan kedudukan hingga usai laga.

Tetap memuji

Walaupun anak-anak asuhnya hanya bisa bermain imbang, bagi Scolari, yang kembali dipercaya menangani tim nasional Brasil untuk kedua kali sejak November lalu, hal itu bukanlah masalah besar.

Menurut Scolari, setidaknya para pemain sudah memperlihatkan kemajuan setelah Brasil dikalahkan tim ”Three Lions” Inggris, 1-2, ketika mereka bertandang ke Stadion Wembley, London, akhir bulan lalu.

Scolari justru masih tetap memuji pemain depan Neymar yang oleh sejumlah pengamat justru dianggap memiliki tipe permainan yang sangat individualis. Sekalipun tidak menciptakan gol dalam laga persahabatan tersebut, gol kedua Brasil ke gawang Italia tercipta setelah Oscar menerima umpan matang dari Neymar.

”Selain merupakan ujung tombak, Naymar juga merupakan pemain yang rajin dan selalu ingin membantu timnya. Itu sebabnya, daya operasinya juga hingga ke wilayah pertahanan sendiri,” puji Scolari.

Scolari menegaskan, ”Sangat sukar mencari pemain dengan tipe seperti Neymar, yang mau ikut bermain bertahan ketika rekan-rekannya dalam tekanan. Saat bertahan, dia bisa melakukannya dengan baik sekali.”(REUTERS/AP/NIC)