Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berantas Korupsi Sepak Bola, China Penjarakan Mantan Petingginya

Kompas.com - 19/02/2013, 00:46 WIB

SHANGHAI, KOMPAS.com — Shanghai Shenhua kehilangan gelar juaranya setelah terbukti bersalah dalam skandal pengaturan skor di Liga Super China. Apa hukuman lainnya? Siapa saja yang terkena dampaknya?

Shenhua baru saja kembai kehilangan dua bintangnya, Nicolas Anelka dan Didier Drogba. Mantan bintang timnas Perancis memilih berlaga untuk Juventus, sementara kapten Pantai Gading berlabuh bersama Galatasaray.

Sudah jatuh tertimpa tangga. Seperti diberitakan Soccernet, Minggu (18/2/2013), setelah dilucuti gelar kampiunnya, Shenhua didenda pula 100 ribu pounds (sekitar Rp 1,5 miliar). Bahkan, The Blue Boys juga dikenai pengurangan enam poin pada liga musim depan.

Kasus pengaturan skor itu sendiri terjadi pada 2003.

Asosiasi Sepak Bola China (CFA) juga menghukum mantan dua petinggi dengan skors seumur hidup setelah dijebloskan ke hotel prodeo sejak Juni 2012.

Nan Yong, mantan Ketua Umum CFA, dipenjara 10,5 tahun karena menerima suap lebih dari 1,48 juta yuan (hampir Rp 2,3 miliar) dan suksesornya, Xie Yalong, juga dipenjara dengan durasi yang sama. Keduanya didenda masing-masing 21.000 pounds (sekitar Rp 315 juta).

Total 58 orang dihukum Komisi Disiplin CFA sebagai bagian dari pemberantasan korupsi dari lingkup sepak bola Negeri Tirai Bambu dan gencar dilakukan dalam tiga tahun terakhir.

Mantan Deputi Ketua CFA Yang Yimin dan wasit Piala Dunia Lu Jun—pernah disebut-sebut sebagai wasit terbaik China—termasuk dalam 33 orang yang diskors seumur hidup dari aktivitas lapangan hijau.

Empat mantan pemain timnas China—Shen Shi, Qi Hong, Jiang Jin, dan Li Ming—dipenjara maksimal enam tahun terhitung dari Juni lalu akibat tersangkut kasus pengaturan skor. Semuanya juga diminta menjauhi lapangan hijau seumur hidupnya, diskors.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com