Pertamina Foundation Soroti Pembinaan Sepak Bola Usia Muda

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembinaan sepak bola Indonesia menjadi perbincangan serius saat ini. Hal itu terbukti pada perayaan ulang tahun Pertamina Foundation yang ke-2 bertajuk "Dialog Interaktif Arah Pembinaan Sepak Bola Indonesia" di Pertamina Learning Centre, Simprug, Jakarta (12/1/2013). Acara tersebut dihadiri artis dan penggila sepak bola Dik Doank yang bertindak sebagai moderator, Direktur Pertamina Soccer School Hadi Rahmaddani, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, Pelatih timnas Indonesia U-17 Indra Syafri, dan pengamat sepak bola Anton Sanjoyo.

Pembicaraan yang berlangsung santai itu membicarakan seputar masalah pembinaan sepak bola Indonesia. Anton Sanjoyo memaparkan, pentingnya pembinaan pemain sepak bola sejak usia dini. Anton menggarisbawahi, pembinaan itu bukan hanya melulu berlatih sepak bola setiap hari.

"Berlatih bagi pemain sepak bola muda memang penting. Akan tetapi, tak kalah penting adalah menimba ilmu pendidikan formal. Sebab, selain teknik bermain, intelegensia juga sangat dibutuhkan," ucap Anton.

"Akademi sepak bola milik Barcelona, La Masia, contohnya. Para pemain-pemain berusia muda, selain berlatih, juga mengenyam pendidikan seperti anak-anak sekolah lain. Jadi, dua aspek itu harus sejalan jika ingin memiliki generasi pesepak bola andal," pungkasnya.