Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Matteo Ditikam dari Belakang

Kompas.com - 22/11/2012, 14:39 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Pemecatan Roberto Di Matteo dari jabatannya sebagai manajer Chelsea masih terus dibicarakan. Keputusan Chelsea itu dianggap keterlaluan dan tak menunjukkan rasa hormat. Terlebih lagi, Di Matteo sebenarnya sukses besar dalam waktu singkat.

Bahkan, pemilik Chelsea, Roman Abramovich, terkesan langsung menikam dari belakang. Tanpa pemberitahuan atau penjelasan lebih dulu, Di Matteo sudah dalam status dipecat saat masih membawa timnya melawan Juventus di penyisihan grup Liga Champions. Selain itu, Abramovich dikabarkan sudah mengontak Rafael Benitez lebih dulu sebelum memecat Di Matteo.

Di Matteo menggantikan Andre Villas-Boas yang dipecat pada awal tahun. Di tangannya, Chelsea bangkit dan mampu menjuarai Piala FA dan Liga Champions musim 2011-12. Itu sejarah besar buat Chelsea, mengingat mereka tak pernah merasakan gelar kompetisi antarklub Eropa kelas satu itu.

Pada awal musim 2012-13, penampilan Chelsea juga cukup memuaskan dan sempat memimpin klasemen Premier League. Namun, hanya beberapa pertandingan buruk, Di Matteo langsung dicopot. Puncaknya ketika Chelsea dikalahkan Juventus 0-3. Meski peluang ke babak 16 besar belum tertutup, Abramovich tak memberi ampun.

Begitu pesawat yang membawa tim Chelsea tiba di Bandara Gatwick, Di Matteo sudah ditunggu untuk dipecat. Namun, dia belum tahu bahwa akan dipecat. Meski begitu, Di Matteo seolah punya firasat buruk dan bersalaman dengan para pemain di ruang parkir mobil sebelum segera menuju ke kantor Chelsea di Cobham, Surrey, London.

Di saat masih lelah, Di Matteo ditemui Chairman Bruce Buck dan Ketua Eksekutif Ron Gourlay. Mereka menyampaikan pemecatan Di Matteo. Menurut The Sun, sebelum pemecatan diputuskan, Abramovich sebenarnya sudah mengontak Rafael Benitez untuk menjadi manajer Chelsea.

Di Matteo baru 263 hari memimpin Chelsea. Namun, dia sudah langsung didepak meski berjasa besar. Pemecatan ini hanya 187 hari setelah Di Matteo membawa kebahagiaan besar di Stamford Bridge karena Chelsea menjuarai Liga Champions.

Karena itu, terkesan Di Matteo memang ditusuk dari belakang oleh bosnya sendiri. "Ini keputusan yang kasar dan menunjukkan betapa rentannya posisi manajer," komentar legenda Manchester City, Francis Lee.

"(Pemecatan) ini menimbulkan rasa depresi. Abramovich dan para kroninya sangat kasar. Mereka mencoba membuat Di Matteo dari hero ke zero. Namun, di pikiran suporter, dia (Di Matteo) tetaplah pahlawan," kata mantan menteri yang juga pendukung Chelsea, David Mellor.

Sementara itu, mantan pemain Chelsea, Andy Townsend, juga kecewa oleh keputusan Chelsea tersebut. "Saya jadi merasa ini bukan klub besar yang sedang membangun kebesaran bersama-sama. Tak cukup ada persatuan seperti sebelumnya," sesalnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tekad Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia

Tekad Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Tottenham Vs Man City, Satu Jalan Pasukan Guardiola Menuju Juara

Tottenham Vs Man City, Satu Jalan Pasukan Guardiola Menuju Juara

Liga Inggris
Kata Luis Enrique soal Mbappe Dicemooh Fans PSG

Kata Luis Enrique soal Mbappe Dicemooh Fans PSG

Liga Lain
Bali United Vs Persib Bandung, Sisi Kerugian di Mata Teco

Bali United Vs Persib Bandung, Sisi Kerugian di Mata Teco

Liga Indonesia
Messi dan Suarez Sehati, Punya Kombinasi Telepati di Inter Miami

Messi dan Suarez Sehati, Punya Kombinasi Telepati di Inter Miami

Liga Lain
IBL 2024, Hans Abraham Onfire, Jawab Keraguan di Prawira Bandung

IBL 2024, Hans Abraham Onfire, Jawab Keraguan di Prawira Bandung

Sports
Kisah Tangisan Shin Tae-yong Usai Perjuangan Indonesia di Playoff Olimpiade

Kisah Tangisan Shin Tae-yong Usai Perjuangan Indonesia di Playoff Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Bali United Vs Persib Bandung di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Bali United Vs Persib Bandung di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Evaluasi Wajib Bandung BJB Tandamata

Klasemen Proliga 2024, Evaluasi Wajib Bandung BJB Tandamata

Sports
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Tottenham Vs Man City di Liga Inggris

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Tottenham Vs Man City di Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Barcelona Vs Real Sociedad, Yamal Bawa Barca ke Posisi 2 Salip Girona

Hasil Barcelona Vs Real Sociedad, Yamal Bawa Barca ke Posisi 2 Salip Girona

Liga Spanyol
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ketiga, Arsenal-Man City Bersaing Juara

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ketiga, Arsenal-Man City Bersaing Juara

Liga Indonesia
Hasil Aston Villa Vs Liverpool: Drama 6 Gol dan 1 'Bunuh Diri', Laga Tuntas Seri

Hasil Aston Villa Vs Liverpool: Drama 6 Gol dan 1 "Bunuh Diri", Laga Tuntas Seri

Liga Inggris
Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Liga Lain
Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com