VALENCIA, KOMPAS.com — Bek Levante, Juanfran, mengatakan bahwa timnya dilecehkan oleh bek Real Madrid, setelah pertandingan Liga BBVA kedua tim di Ciutat De Valencia, Minggu (11/11/2012), yang berakhir 2-1 untuk Madrid.
"Sebelum masuk kamar ganti, aku melihat Pepe keluar dari lapangan dan pergi ke kamar ganti sambil menari, tertawa, dan mengolok-olok kami dengan pintu (kamar ganti) terbuka. Setiap orang melihatnya; petugas keamanan, polisi, timnya, dan tim kami. Itu tak perlu diragukan," ujar Juanfran, Senin (12/11/2012).
"Polisi dan petugas keamanan stadion tiba. Mereka memisahkan kami dan memasukkan kami ke kamar ganti kami," lanjutnya.
Juanfran juga menanggapi komentar bek Real Madrid, Sergio Ramos, bahwa pemain Levante lebih menyukai tinju ketimbang sepak bola.
"Jika Sergio Ramos ingin mengatakan sesuatu yang sesuai, ia juga harus bicara soal Pepe. Ia seharusnya tak menyembunyikan apa pun. Menurutku, patut disayangkan jika mereka menang, tetapi kemudian menertawai dan mengolok-olok kami. Hal serupa terjadi di Piala Raja dua tahun lalu," ulas Juanfran.
Dua gol Madrid dicetak Cristiano Ronaldo pada menit ke-21 dan Morata pada menit ke-84, sementara gol tuan rumah diciptakan Angel pada menit ke-62.
"Dua gol mereka terjadi setelah kami dianggap melakukan pelanggaran. Soal pelanggaran itu, wasit tak adil terhadap kami," tandas Juanfran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.