AFC "Bungkam" Bin Hammam

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) melengserkan ketua umumnya, Mohamed bin Hammam, untuk 30 hari ke depan menyusul dugaan aliran dana abnormal yang dilakukan pria Qatar itu.

Bin Hammam (63) sedang berjuang membersihkan namanya atas dugaan penyuapan delegasi FIFA saat pemungutan suara tahun lalu, untuk menyingkirkan Sepp Blatter dari kursi presiden.

Skandal itu membuatnya dihukum seumur hidup oleh FIFA dari segala aktivitas di sepak bola. Posisi Bin Hammam pun harus lengser dari jabatan tertinggi AFC, setelah menjabatnya selama sembilan tahun.

Dari situs resmi AFC, Senin (15/7/2012), badan sepak bola tertinggi Asia itu sudah melarang Bin Hammam beraktivitas 30 hari sebelumnya, menyusul temuan auditor eksternal pada akun keuangan konfederasi itu.

"Negosiasi dan eksekusi dari beberapa kontrak dan dengan transaksi finansial yang dilakukan ke dalam dan ke luar akun bank AFC dan juga akun (bank) personalnya selama Tuan Bin Hammam menjabat presiden," tulis auditor dari PricewaterhouseCoopers.

Dari rilis resmi digital AFC itu, Bin Hammam dilarang beraktivitas segala hal yang berkaitan dengan sepak bola di area yurisdiksi AFC hingga Komite Disiplin AFC mencapai sebuah keputusan untuk kasus tersebut.