Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Walcott Beringsut dari Bangku Cadangan

Kompas.com - 16/06/2012, 06:13 WIB

Kemenangan Inggris 3-2 atas Swedia memunculkan sosok Theo Walcott sebagai penyelamat. Tidak berlebihan rasanya menyebut penyerang sayap Arsenal ini sebagai penyelamat. Pasalnya, menang dari Swedia bukan sesuatu yang gampang buat Inggris. Sejak 43 tahun lalu, Inggris belum pernah menang melawan Swedia di kompetisi utama. Kemenangan Inggris 1-0 atas Swedia di Wembley, November 2011, agaknya telah memecah kemurungan Inggris, dan berlanjut dengan kecemerlangan di Piala Eropa 2012.

Walcott masuk menggantikan James Milner yang bermain tidak efektif, pada menit ke-61. Saat itu kedudukan 2-1 untuk Swedia. Pemain berusia 23 tahun ini memperkuat barisan depan Inggris, yang memang perlu dipertajam karena sedang tertinggal. Pada menit ke-64, Walcott menyarangkan gol yang ”garang”, membuat penjaga gawang Swedia, Andreas Isaksson, tidak berdaya.

Walcott bermain cemerlang sepanjang pertandingan dan berperan hingga menjelang akhir laga ketika umpannya kepada striker Danny Welbeck membuahkan gol. Pertandingan tersisa 12 menit ketika Walcott memberi umpan kepada Welbeck di rapatnya pertahanan tim Swedia. Welbeck dalam posisi membelakangi gawang, menyepak bola dengan tumit kaki kanannya, dan gooooooooool....

Walcott yang biasa menyerang dari sayap kanan lapangan ini mengatakan, ia memang menunggu-nunggu kesempatan membikin gol buat negaranya. ”Ini adalah penampilan pertama saya di arena istimewa dan berkelas seperti ini,” katanya seperti dikutip AFP dan Reuters.

Ketika dipercaya menggantikan Milner, Walcott langsung mencari-cari kesempatan. ”Saya menunggu dulu sejenak. Saya harap ada banyak kesempatan buat saya,” ujarnya. Benar, kesempatan itu muncul tidak lama kemudian, hanya tiga menit setelah ia masuk lapangan.

Bagi Walcott, sesuatu yang sangat menggembirakan bisa keluar dari bangku cadangan, tidak hanya duduk diam. ”Kami sudah merasakan sejak awal (saat kedudukan 1-1 melawan Perancis) bahwa kami harus mengembangkan diri. Mendapat tiga gol sangatlah luar biasa,” tutur Walcott, yang di laga ini layak mendapat predikat man of the match.

Produk Akademi Southampton FC ini pernah mendapat penghargaan BBC Young Sports Personality of the Year 2006. Ia diperbincangkan media sejagat saat ditunjuk masuk Inggris di Piala Dunia 2006, saat berusia 18 tahun. Pada 30 Mei 2006, Walcott menjadi pemain timnas Inggris termuda. Ia dikenal karena kelincahannya. Pelatih Barcelona Pep Guardiola pernah berkata, ”Kamu butuh pistol untuk menghentikannya.” Kini, Walcott menjadi pahlawan bagi negaranya, bersama Andy Carroll dan Welbeck.

(IVV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com