Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertarungan Pion Arsenal Vs Chelsea

Kompas.com - 21/04/2012, 14:07 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Chelsea akan berhadapan dengan Arsenal dalam laga lanjutan Premier League di Stadion Emirates, Sabtu (21/4/2012). Meski laga ini penting bagi Arsenal untuk mengamankan posisinya di tempat ketiga, Chelsea juga memiliki harapan untuk finis di empat besar pada musim ini.

Pasukan Roberto Di Matteo berada di atas angin setelah sukses mengalahkan tim yang disebut sebagai tim terbaik dunia, Barcelona, dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions Eropa. Namun, tenaga Frank Lampard dan kawan-kawan juga terkuras dan ini bisa menjadi keuntungan untuk Arsenal. Apalagi, sang dedengkot Chelsea, Didier Drogba, mengalami cedera dan akan diistirahatkan.

Pertarungan kunci yang patut diamati dalam laga antara kedua klub London ini, menurut Soccernet, adalah antara kapten "The Gunners", Robin Van Persie, dan bek "The Blues", Gary Cahill. Van Persie yang sempat kesal pada bek sekaligus kapten Wigan, Gary Caldwell dan menolak bersalaman itu memang gagal menyumbangkan gol dalam laga yang berakhir kekalahan 1-2 untuk Arsenal. Padahal, performanya belakangan ini menuai pujian dari banyak pihak, termasuk pelatih Arsene Wenger.

Sementara itu, performa Cahill tak kalah baiknya dalam laga melawan Barcelona, terutama mengantisipasi gerakan-gerakan striker terbaik dunia, Lionel Messi. Jika bek veteran John Terry jadi diistirahatkan, Cahill bisa membuktikan kemampuan dirinya.

Performa lainnya yang juga patut ditonton adalah Aaron Ramsey. Dengan diistirahatkannya Mikel Arteta karena cedera dan Jack Wilshere yang belum kunjung fit, Ramsey menjadi pilihan di antara banyak pemain tengah lainnya. Pemain berusia 21 tahun ini bisa menunjukkan bahwa dirinya telah berkembang menjadi pemain yang lebih baik dan lebih cepat pula.

Sementara itu, aksi Fernando Torres patut diamati pula. Tak bisa dipungkiri, dua laga besar terakhir masih menunjukkan Didier Drogba sebagai pemain andalan bagi momen-momen berpengaruh untuk Chelsea.

Pemain berusia 28 tahun itu harus mematahkan anggapan bahwa dirinya hanyalah perhiasan senilai 50 juta pounds untuk timnya. Perlu diakui bahwa cederanya Drogba bisa menjadi ajang pembuktian diri untuk menunjukkan ketajaman tusukannya ke lini pertahanan lawan.

Sejarah berbicara bahwa dalam pertemuan terakhir mereka, akhir Oktober lalu, Arsenal mampu membabat Chelsea 5-3. Di Premier League musim lalu, saat bermain di Emirates, Arsenal juga menundukkan Chelsea 3-1. Saat itu, Chelsea masih dipimpin oleh Andre Villas-Boas.

Namun, apapun bisa terjadi di sepak bola. Sejak berada di bawah kepemimpinan Roberto Di Matteo, Chelsea menjadi tim biru yang menakutkan lawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com