Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jilbab Pengantin dengan Gaya Victorian

Kompas.com - 05/04/2012, 09:24 WIB

KOMPAS.com - Pengantin muslim tentu tidak memerlukan tata rambut untuk acara spesialnya. Namun, bukan berarti kerudungnya tidak bisa dihias. Kreasi jilbab pengantin muslim kini pun beraneka macam. Salah satunya dengan mengadopsi Victorian Look, yang menggabungkan antara unsur tradisional dengan modern.

"Ciri khas Victorian Look adalah adanya aksesori-aksesori adat yang dipadukan dengan aksesori modern. Misalnya sunting atau sunggar yang khas etnik, dipadukan dengan bunga atau Swarovsky. Victorian Look lebih banyak menonjolkan aksesori bunga, full flower," jelas penata jilbab pengantin Pilmawati pada Kompas Female, di sela-sela Bidakara Wedding Expo di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (24/3/2012) lalu.

Untuk demo kreasi jilbab ini, Pilma dibantu oleh sahabatnya, Adi Ali, yang memiliki butik busana pengantin muslim di Makassar. Pilma memeragakan dua kreasi jilbab, yakni berwarna ungu dan kuning emas.

Kreasi jilbab berwarna ungu ditujukan untuk akad nikah, lamaran, atau pre wedding. Sedangkan kreasi jilbab berwarna kuning emas ditujukan untuk resepsi.

"Jilbab untuk akad nikah, lamaran, atau pre wedding, biasanya lebih full flower, sedangkan untuk resepsi justru lebih sederhana, karena pengantin menginginkan gaun yang membuatnya lebih bebas bergerak," tambah Pilma.

Tips jilbab pengantin
Jika Anda tidak menggunakan jasa rias jilbab pengantin, coba kreasikan sendiri jilbab Anda ketika akan menikah. Namun, untuk menata jilbab pengantin menurut Pilma butuh banyak latihan dari contoh-contoh yang sudah ada.

"Selain itu, pengantin kan harus berdiri berjam-jam, jadi jilbabnya jangan dibuat berat. Boleh bertumpuk-tumpuk asal tidak berat di kepala. Untuk mengatasinya, sekarang sudah ada model jilbab yang bergradasi, ini bisa digunakan agar tidak menggunakan jilbab berlapis-lapis," ungkap Pilma.

Dalam demo kreasi jilbabnya, Pilma hanya menggunakan dua jenis kain untuk dikreasikan menjadi jilbab pengantin. Sebelumnya ia memakaikan ciput Maroko agar rambut dan leher model tertutupi. Kemudian ia mengaplikasikan teknik menumpuk dengan menggunakan tudung. Lalu ditutup dengan selendang panjang, dan dilengkapi aksesori bunga atau Swarovsky.

"Intinya jangan asal tumpuk. Boleh tumpuk-tumpuk asal rapi, karena semakin rapi akan semakin terlihat elegan. Aksesori kepala juga harus disesuaikan dengan aksesori di busananya. Warna jilbab tidak harus sama persis dengan warna busana pengantin, agar terlihat gradasi warna. Warnanya kalau bisa tidak lebih dari tiga warna, kecuali kalau tema busananya memang colorful," ujar Pilma.

Maka, yang harus diperhatikan ketika membuat kreasi jilbab pengantin tanpa memanfaatkan jasa tata rias pengantin muslim, menurut Pilma adalah:
1. Jenis kerudung (apakah akan membuat panas, atau malah sejuk).
2. Motif (sesuaikan dengan busana).
3. Aksesori (juga disesuaikan dengan busana).
4. Pemilihan warna beberapa kain yang akan dikreasikan.
5. Kerapian dalam menata kain menjadi kreasi jilbab.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Rahasia Simic Kembali Buas

    Rahasia Simic Kembali Buas

    Liga Indonesia
    Indonesia Vs Vietnam: Arhan Tak Masalah Bersaing dengan Nathan, Pilih Ambil Ilmu

    Indonesia Vs Vietnam: Arhan Tak Masalah Bersaing dengan Nathan, Pilih Ambil Ilmu

    Timnas Indonesia
    Timnas Indonesia Vs Vietnam, Thom Haye dan Ragnar Absen

    Timnas Indonesia Vs Vietnam, Thom Haye dan Ragnar Absen

    Liga Indonesia
    Cerita Beto Goncalves Dua Kali Bawa Tim Naik Kasta

    Cerita Beto Goncalves Dua Kali Bawa Tim Naik Kasta

    Liga Indonesia
    Bicara Bahasa Indonesia, Jay Idzes Dapat Ilmu dari Keluarga

    Bicara Bahasa Indonesia, Jay Idzes Dapat Ilmu dari Keluarga

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Vietnam: Jay Idzes Adaptasi Cuaca, Anggap Marc Klok 'Kakek'

    Indonesia Vs Vietnam: Jay Idzes Adaptasi Cuaca, Anggap Marc Klok 'Kakek'

    Timnas Indonesia
    Ragnar Oratmangoen Siap Bawa Indonesia ke Piala Dunia

    Ragnar Oratmangoen Siap Bawa Indonesia ke Piala Dunia

    Liga Indonesia
    Usai Jadi WNI, Thom Haye Ungkap Sebuah Janji untuk Sepak Bola Indonesia

    Usai Jadi WNI, Thom Haye Ungkap Sebuah Janji untuk Sepak Bola Indonesia

    Liga Indonesia
    Qarrar Firhand Finis di Posisi Kelima pada Ajang Trofeo Andrea Margutti

    Qarrar Firhand Finis di Posisi Kelima pada Ajang Trofeo Andrea Margutti

    Sports
    Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

    Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

    Liga Indonesia
    Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

    Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

    Timnas Indonesia
    Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

    Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

    Timnas Indonesia
    Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

    Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

    Internasional
    Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

    Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

    Badminton
    Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

    Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com