NAPOLI, SENIN -
Chelsea saat ini seolah menjadi tumpuan insan sepak bola Inggris untuk menyelamatkan muka mereka dari keterpurukan di Liga Champions musim ini. Dua klub teratas di klasemen Liga Inggris sementara, Manchester City dan Manchester United, telah tersingkir. Arsenal baru saja remuk menelan kekalahan 0-4 saat dijamu AC Milan, pekan lalu, yang membuat peluang mereka ke perempat final nyaris musnah.
Pertanyaannya, dengan kondisi mereka saat ini, mampukah Chelsea memikul beban itu? Dari segi jam terbang di Liga Champions, Chelsea lebih berpengalaman daripada Napoli. Klub milik Roman Abramovich itu sudah empat kali lolos hingga semifinal dan sekali ke final pada 2008.
Namun, belakangan performa skuad asuhan Pelatih Andre Villas-Boas itu memburuk. Mereka tergelincir ke peringkat kelima klasemen Liga Inggris dan nyaris tersingkir dari Piala FA sebelum selamat berkat seri 1-1 lawan tim Divisi Dua, Birmingham City. Belum lagi, kondisi tim yang retak dan hubungan kurang harmonis antara pemain dan pelatih.
”Anda butuh dorongan mental ekstra untuk merasakan kepercayaan diri itu dalam cara yang berbeda. Lalu itu membuahkan hasil dan saat ini hasil bagus itu tidak muncul,” kata Villas-Boas. ”Hingga Anda keluar dari siklus saat ini lewat hasil kemenangan, situasi ini akan terus muncul.”
Kondisi di tubuh Chelsea kontras dengan kesiapan Napoli untuk menorehkan hasil mengejutkan, seperti dirintis AC Milan ketika menjamu Arsenal. Napoli menang 3-0 di kandang Fiorentina, 2-0 atas Chievo, dan seri 0-0 atas Milan pada Liga Serie A.
Meski tidak akan didampingi Pelatih Walter Mazzarri, yang dihukum skors dua laga menyusul pengusiran dirinya karena mendorong striker Villarreal, Nilmar, pada penyisihan grup, Desember lalu, pemain Napoli siap melanjutkan kejutan klub-klub Italia atas klub-klub Inggris.
”Hal pertama yang terlintas di kepala setelah laga (di Fiorentina) bahwa ini jalur yang tepat dan kami butuh sikap sama saat menghadapi Chelsea,” kata Edinson Cavani, salah satu mesin gol Napoli yang mencetak dua dari tiga gol ke gawang Fiorentina.
”Ini laga yang sangat sulit bagi kami. Saya ingin Napoli menang agar kami bisa meneruskan sejarah. Kami tidak akan menyerah hingga titik terakhir.”