Polisi Tak Beri Izin Tanding di Stadion Benteng

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Metro Kota Tangerang tak bersedia memberikan izin untuk seluruh pertandingan sepak bola di Stadion Benteng, Kota Tangerang, Banten. Ini dilakukan untuk menghindari tawuran antarsuporter.

Kerusuhan antarsuporter sering terjadi ketika stadion itu menjadi tempat berlangsungnya pertandingan sepak bola oleh Persikota Kota Tangerang maupun Persita Kabupaten Tangerang. Suporter Persikota kerap berbaku hantam dan saling lempar dengan suporter Persita. Kerusuhan kedua kelompok pencinta sepak bola itu juga sempat menimbulkan korban tewas dan meresahkan warga.

"Kami tidak memberikan izin terhadap semua pertandingan di Stadion Benteng karena selalu menimbulkan tawuran. Selalu terjadi tawuran setiap pertandingan bola Persikota dan Persita," kata Kapolres Metro Tangerang Komisaris Wahyu Widada di Tangerang, Kamis (16/2/2012) sore.

Awal bulan ini Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Baijuri Khotib mengeluarkan fatwa mendukung penghentian sementara pertandingan sepak bola Persita dan Persikota di Kota Tangerang. Pertandingan itu telah meresahkan warga dan pengguna jalan di sekitar stadion.

Wahyu mengatakan, pihaknya tidak akan memberikan izin terhadap semua pertandingan di Stadion Benteng sampai ada jaminan tidak terjadi tawuran antarsuporter. Para pendukung kedua kesebelasan pernah membuat deklarasi damai, tetapi tawuran tetap saja terjadi oleh kedua belah pihak.