Capello Berhenti Latih Timnas Inggris

LONDON, KOMPAS.com — Fabio Capello mundur dari jabatan manajer tim nasional Inggris, Rabu (8/2/2012). Hal tersebut terjadi setelah Capello dan FA mendiskusikan keputusan FA mencopot ban kapten dari bek Chelsea, John Terry.

FA mencopot ban kapten Terry pada Jumat (3/2/2012). Keputusan itu diambil karena Terry diduga melakukan pelecehan rasial kepada bek Queens Park Rangers, Anton Ferdinand, Oktober silam.

Menurut pemberitaan di Inggris, Capello marah kepada FA karena memecat Terry tanpa berdiskusi dengannya.

"FA dapat mengonfirmasikan bahwa Fabio Capello telah mengundurkan diri dari jabatan manajer tim nasional Inggris," demikian pernyataan FA.

"Hal tersebut terjadi setelah pertemuan yang dihadiri Ketua FA David Bernstein, Sekretaris Jenderal FA Alex Horne, dan Fabio Capello di Stadion Wembley."

"Pertemuan itu membahas keputusan Dewan FA memecat John Terry dari jabatan kapten tim nasional Inggris dan respons Capello (mengenai keputusan itu) dalam sebuah siaran wawancara di Italia."

"Dalam pertemuan yang berlangsung selama lebih dari satu jam, pengunduran diri Capello diterima dan ia akan segera meninggalkan jabatan manajer tim nasional Inggris," demikian pernyataan FA.

Sementara itu, Bernstein mengatakan, "Saya ingin menekankan bahwa dalam pertemuan hari ini dan selama kariernya sebagai manajer Inggris, Fabio telah bersikap sangat profesional. Kami telah menerima pengunduran diri Fabio, menerima bahwa itu adalah keputusan yang tepat. Kami ingin berterima kasih kepada Fabio atas pekerjaannya di tim nasional Inggris dan mengucapkan semoga sukses."

Berkaitan dengan siaran wawancara di Italia, saat itu Capello mengatakan, "Saya sangat tidak setuju dengan keputusan mencopot jabatan kapten tim darinya. Sejauh saya mengerti, Terry masih kapten tim. Anda tak bisa dihukum sampai Anda divonis oleh pihak berwenang. Saya bicara dengan Ketua FA (Bernstein) dan mengatakan kepadanya bahwa saya berpikir seseorang tak dapat dihukum sampai vonis resmi dijatuhkan."

Kasus Terry sudah masuk Pengadilan Westminster Magistrates, London. Sidang kasus tersebut sudah digelar pada Rabu (1/2/2012), tetapi belum ada keputusan. Sidang akan kembali digelar pada 9 Juli mendatang, atau sembilan hari setelah Piala Eropa 2012.