Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Ini Rela Rugi demi Suporter

Kompas.com - 23/09/2011, 07:07 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Tanpa penonton, sepak bola tak lebih dari sekadar olahraga. Dengan begitu, sudah merupakan hal wajar, atau bahkan seharusnya, "produsen" sepak bola mengganti uang suporter, jika "produk" mereka tak memuaskan.

Belum lama ini, Everton memberikan ganti rugi kepada penonton, terkait dengan transfer Mikel Arteta (ke Arsenal) dan Jermaine Beckford (Leicester City). Kedua pemain dilepas pada hari terakhir bursa transfer, 31 Agustus lalu, dan suporter yang membeli bisa menjual kembali replika kostum kedua pemain tersebut.

Dalam kolomnya di Guardian, Rob Smtyh mengatakan bahwa di masa lalu, tindakan seperti yang dilakukan Everton lebih sering muncul dari pemain, ketimbang klub.

Pada 2009, Nicklas Bendtner (yang saat itu bermain untuk Arsenal), menawarkan ganti rugi berupa pembelian kembali replika kostumnya, karena berganti nomor punggung dari 26 ke 52. Pada musim panas tahun 2000, pemain Coventry, Mustapha Hadji, melakukan hal serupa.

Seandainya semua pemilik kostum lama mereka mengambil kesempatan yang ditawarkan, Bendtner dan Hadji masing-masing kehilangan 10.000 poundsterling (Rp 141 juta) dan 18.000 poundsterling (Rp 254 juta).

Pada musim panas 2000 juga, Coventry menjual Robbie Keane ke Inter Milan dan menawarkan ganti rugi 50 persen untuk pendukung yang telanjur membeli replika kostum Keane.

Loyalitas dan semangat siap berkorban untuk suporter tak selalu ditunjukkan dengan uang. Beberapa bulan lalu, gelandang  Stoke City, Jermaine Pennant, berganti nomor punggung dari 16 ke 7. Sejumlah suporter yang telanjur membeli kostum bernomor punggung 16 memprotes tindakan itu dan Pennant memutuskan kembali menggunakan nomor punggung 16.

Tahun lalu, Reading menjual Gylfi Sigurdsson. Seorang anak berusia 13 tahun yang memiliki  replika kostum Sigurdsson menuntut Reading ke pengadilan. Reading memberikan ganti rugi penuh senilai 71 poundsterling (Rp 1 juta) plus biaya peradilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com