Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggakan Gaji Persebaya DU Terancam Tak Dilunasi

Kompas.com - 05/07/2011, 11:11 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Nasib pemain Persebaya Divisi Utama (DU) dan pelatihnya kian tidak menentu. Peluang mereka mendapatkan haknya, gaji selama 9 bulan yang belum dibayar, bak panggang jauh dari api.

Kepahitan hidup bermain sepak bola tanpa mendapatkan gaji yang akan dialami para pemain dan pelatih Persebaya DU itu tercermin dari hasil pertemuan mereka dengan anggota Komisi A DPRD Surabaya di gedung DPRD Kota Surabaya, Senin (04/07) pagi.

Sebanyak 15 pemain beserta pelatih dan pengurus berkeluh kesah soal gaji senilai Rp 9 miliar, yang belum dibayarkan oleh Manajer Persebaya Wisnu Wardana. Namun, mereka tidak mendapatkan kelegaan. Komisi A DPRD Surabaya hanya pasang kuping. Tak sepenggal kata atau kebijakan yang bersifat “menekan” tak mereka keluarkan.

Karena itu, pertemuan itu pun hanya bersifat searah saja. Sepanjang pertemuan yang terdengar hanya alunan lagu derita para pemain, Kuncoro misalnya. Pemain Persebaya ini mengaku, dirinya harus utang sana-sini lantaran gajinya belum dibayar. Bahkan, hingga kompetisi berakhir, gaji pemain dan pelatih masih tidak jelas. “Saya terpaksa utang sana-sini untuk biaya hidup karena masalah ini, “ ujarnya.

Keluhan senada dilontarkan Charles Orok. Pemain asal Kamerun ini mengatakan, dirinya semakin sulit membiayai hidup di Indonesia. Padahal, saat ini istrinya sedang hamil. “Di sini untuk makan susah, saya juga tidak bisa pulang ke negara asal karena belum digaji, “ ujarnya.

Penunggakan gaji tersebut, ungkapnya, telah membuat komunikasi dengan keluarganya di Kamerun semakin sulit. Sementara, selama ini dia mengaku hanya menerima janji jika gaji segera dibayar. “Tolong masalah ini cepat dapat solusi. Tanggung jawab manajemen di mana hingga sembilan bulan kami belum digaji, “ katanya dengan mata berkaca-kaca.

Hal yang sama juga diungkapkan pemain asing lainnya, Camara Fassawa. Ia mengaku, ingin pulang ke negara asalanya Guinea, namun terbentur dengan biaya. “Kalau gaji sudah kami terima, maka saya akan pulang ke negara saya. Saya bersumpah kapok bermain sepak bola di klub-klub yang ada di Indonesia,” katanya.

Tidak Mau Bayar
Sementara itu, pelatih Persebaya Yusuf Ekodono minta, supaya Wisnu Wardhana bertanggung jawab dalam menyelesaikan persoalan ini.

Selama ini, dikatakan, Wisnu hanya memberi janji kepada pemain. Padahal, lanjut mantan pemain Persebaya ini, pihaknya sudah bekerja keras menyelesaikan kompetisi, tapi, hingga kompetisi usai, Wisnu tidak mau membayar.

“Kami minta Wisnu bersikap gentleman untuk segera melunasi janjinya. Saya yakin jika dia tidak memenuhi janjinya, perilaku nakalnya itu secara tidak langsung akan memengaruhi citra DPRD Surabaya dalam pandangan masyarakat,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com