Gagal ke Eropa, Liverpool Masih Bisa "Makan"

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Liverpool tidak akan mengalami masalah finansial dalam mengoperasikan klub, sekalipun gagal tampil dalam ajang Eropa musim depan. Demikian disampaikan Direktur Pelaksana Liverpool Ian Ayre.

Liverpool sekarang duduk di tempat keenam dengan 45 poin atau kalah empat angka dari Tottenham Hotspur di zona Liga Europa (kelima) dan berselisih delapan angka dari Manchester City di zona kualifikasi Liga Champions.

Secara matematis, Liverpool masih mungkin melewati kedua tim itu karena masih memiliki delapan laga sisa. Menurut Ayre, apa pun hasil akhirnya, Liverpool akan berusaha memenangi pertandingan sisa itu.

"Bukan rahasia jika gagal masuk kompetisi Eropa, Anda akan mendapat masalah besar dalam soal penerimaan," ujar Ayre.

"Di saat yang sama, Liverpool adalah institusi yang sudah berdiri sangat lama dan secara komersial lebih unggul dibanding kompetitor kami."

"Penerimaan kami dan cara kami mengelola bisnis kami menggerakkan roda perekonomian yang membuat kami bertahan dan terus berkembang, sekalipun tidak tampil di ajang Eropa. Namun, itu tak berarti kami tak ingin tampil di sana," tambahnya.

Lebih jauh, Ayre mengatakan, pemilik klub, John Henry, dan Standard Chartered selaku sponsor, misalnya, punya pandangan jauh ke depan dan dengan begitu tak kehilangan kepercayaan terhadap kemampuan Liverpool untuk kembali menjadi yang terbaik pada masa mendatang.

"Kami adalah tim sepak bola dan kami ingin menang. Pada hari pertama menjadi pemilik, John Henry mengatakan itu. Namun, Henry juga mengatakan, ia membeli Liverpool untuk mengejar satu kemenangan, tetapi secara konsisten meraih kemenangan," kata Ayre.

"Itu adalah fondasi Liverpool yang dibangun pada 1960-an, 1970-an, dan 1980-an. Apakah itu akan terulang dalam beberapa hari? Mungkin tidak, tetapi menciptakan sesuatu yang memiliki dasar kuat dan kemampuan terus berkembang? Tentu saja," ungkapnya. (GL)