Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum PSSI Buka Suara soal Kontroversi Wasit Batalkan Penalti

Kompas.com - 10/06/2017, 16:48 WIB

KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, buka suara menyoal kontroversi keputusan wasit Fariq Hitaba. Pria yang karib disapa JD tersebut mengakui langkah yang diambil sang pengadil belum tepat.

Hal itu dikatakan Joko Driyono dalam perbincangan bersama BOLA dan JUARA di Kantor PSSI, Gran Rubina, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (9/6/2017).

"Saya tidak mengetahui wasit Fariq mendapatkan referensi dari mana. Yang pasti, aturan mengenai video tayangan ulang untuk wasit belum diterapkan di Liga 1," ucap Joko Driyono.

Sebelumnya, polemik mengenai keputusan wasit Fariq Hitaba dimulai saat dia memimpin laga PS TNI kontra Persija Jakarta di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (8/6/2017).

Pada laga pekan kesepuluh Liga 1 tersebut, Fariq sempat meniup peluit dan menunjuk titik putih untuk PS TNI pada menit ke-85. Saat itu, dia menganggap bek Persija, Ryuji Utomo, mengenai bola dengan tangan.

Namun, Fariq membatalkan keputusannya tersebut setelah melihat tayangan ulang lewat rekaman pertandingan. Momen itu pula sempat membuat laga terhenti selama beberapa menit.

"Dalam sepak bola internasional tayangan ulang untuk wasit juga masih dalam tahap percobaan. Sedangkan untuk pengaplikasiannya di Indonesia membutuhkan perencanaan yang sangat matang," tutur Joko.

"Ya, boleh dibilang wasit Fariq melakukan kesalahan. Kini, komite wasit tengah beraudiensi untuk membahas hal itu," kata pria yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI itu.

Sebetulnya PSSI sudah mengambil langkah serius untuk pengembangan kualitas wasit di Indonesia. Salah satunya dengan mendatangkan mantan direktur wasit FIFA, George Cumming, sebagai konsultan.

Joko Driyono menyatakan bahwa Cumming akan fokus mendidik dalam tiga hal yakni, edukasi, penilaian, dan komunikasi.

Pada 2016 lalu, Presiden FIFA, Gianni Infantino, memang telah melakukan pertemuan dengan IFAB (International Football Association Board) atau lembaga standardisasi peraturan sepak bola. Hasilnya, penerapan teknologi tayangan ulang untuk wasit paling lambat diaplikasikan pada musim kompetisi 2017-2018.

Di samping itu, penerapan video tayangan ulang untuk wasit kini tengah dicoba dalam Piala Dunia U-20 2017 yang berlangsung di Korea Selatan (Korsel), 20 Mei-11 Juni 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com