KOMPAS.com - Gianluigi Buffon menorehkan statistik identik antara kiprahnya bersama Juventus pada Liga Champions 2016-2017 dan Italia pada Piala Dunia 2006.
Terakhir, sang kapten mengantarkan timnya menang 2-0 atas tuan rumah AS Monaco pada partai pertama semifinal di Stade Louis II, Rabu (3/5/2017). Dwigol diborong oleh Gonzalo Higuain.
Baca selengkapnya: Hasil Liga Champions, Higuain Menangkan Juventus di Kandang Monaco
Hasil tersebut sekaligus mengonfirmasi kesolidan pertahanan I Bianconeri, julukan Juventus. Total 621 menit dilalui Buffon tanpa kemasukan di kompetisi kasta teratas Eropa itu.
Tren positif Buffon di Eropa mengundang pujian dari pelatih Massimiliano Allegri. Sang juru taktik menyatakan, "Buffon memang selalu siap setiap pertandingan besar. Dia adalah sosok terbaik di dunia."
Baca juga: Prediksi Liga Champions: Monaco Vs Juventus, Menguji Kekokohan Buffon
Gianluigi Buffon's Champions League campaign:
10 games ????
8 clean sheets ??
2 goals conceded ????He just gets better and better. pic.twitter.com/LcEnJoX8FZ
— Squawka Football (@Squawka) May 3, 2017
Penjaga gawang berusia 39 tahun itu memang sudah teruji. Tengok saja kiprah dia dari fase grup hingga kini.
Mengakumulasi sebelas laga yang dilakoni Juventus, Buffon cuma menderita dua gol. Itu pun selalu berasal dari bola mati, bukan permainan terbuka.
Baca juga: Apa Saja Fakta Menarik dari Kemenangan Juventus atas Monaco?
Catatan serupa ditorehkan Buffon pada Piala Dunia 2006. Sebelas tahun lalu, dia cuma menderita dua kali kemasukan dari fase grup hingga partai final.
Seperti halnya Liga Champions musim ini, dua gol yang bersarang ke gawang Buffon juga berasal dari bola mati. Terakhir adalah penalti Zinedine Zidane pada laga puncak antara Italia dan Perancis.
Juventus’ record away from home in the Champions League this season:
WWWWDW
Goals: 12
— Squawka Football (@Squawka) May 3, 2017
Conceded: 1
Clean sheets: 5 pic.twitter.com/oLrORDdOpO
Kini, Juventus menyisakan maksimal dua pertandingan lagi di Liga Champions. Penting buat Buffon memelihara tren clean sheet pada partai semifinal kedua atau bahkan final.
Dengan begitu, Buffon tidak cuma menjaga keidentikan statistiknya, tetapi juga melebarkan asa juara. Perlu diingat, berbekal catatan serupa, dia merebut predikat juara dunia tujuh tahun lalu.
Tidaklah mudah karena AS Monaco tergolong produktif dengan duet Radamel Falcao dan Kylian Mbappe. Kemudian di final, Buffon terancam bersua dengan Cristiano Ronaldo, yang mencetak hat-trick dalam dua partai terakhir Liga Champions.
Baca juga: Menang atas Monaco, Juventus Belum Pikirkan Juarai Liga Champions
Oleh karenanya, Buffon enggan memikul tanggung jawab seorang diri. Dia meminta bantuan dari penghuni sektor belakang lain seperti Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini.
"Apabila Anda tidak memiliki kesolidan pertahanan, ditambah pula kualitas saat menyerang, segalanya menjadi lebih rumit," tutur Buffon setelah laga kontra AS Monaco.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.