Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertarungan Klub Jawa Versus Kalimantan dalam Liga 2

Kompas.com - 20/04/2017, 16:41 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber JUARA

KOMPAS.com - Dalam enam tahun terakhir, terlihat persaingan di Liga 2 berkutat antara Pulau Jawa dan Kalimantan. Masing-masing mengoleksi tiga gelar. Tahun 2017, rivalitas itu kembali hadir.

Kalteng Putra merekrut pelatih sekelas Kas Hartadi. Awalnya, Kalteng Putra juga mendatangkan Budi Sudarsono. Namun, eks striker timnas itu ditunjuk menjadi asisten pelatih lantaran regulasi Liga 2 yang hanya memperbolehkan dua pemain di atas 35 tahun.

Nama senior seperti Usep Munandar, Dede Hugo, Galih Sudaryono, Mahyadi Panggabean, dan Stevanus Bungaran juga didaratkan di Kalimantan Tengah.

“Target Kalteng Putra lolos ke Liga 1. Kekuatan lawan merata. Saya sebagai pelatih bertugas membuat suasana nyaman. Kami mengawali dengan kekompakan dan kebersamaan supaya target tercapai,” kata Kas.

Tak hanya Kalteng Putra, Kalimantan juga masih punya Martapura FC dan Persipon Pontianak yang berambisi promosi. Saingan mereka tentu klub Jawa sekelas Persebaya, PSIS Semarang, PSCS Cilacap, dan PSS Sleman.

Persebaya merupakan calon paling kuat meraih gelar juara Liga 2. Setelah kembali diakui sebagai anggota PSSI, Bajul Ijo melakukan perombakan di segala lini.

Usai membenahi manajemen, skuad pun bersolek. Iwan Setiawan ditunjuk sebagai nakhoda. Pemain kelas wahid semisal Rahmad Affandi didatangkan.

Tak hanya itu, kini Persebaya masih memburu juru gedor. Setelah Bijahil Chalwa lebih memilih ke Persiba Balikpapan, pemain depan PSMS Medan, Imam Bayhaqi, juga didepak dari seleksi lantaran tak memenuhi kriteria.

Iwan langsung bergerak cepat menyeleksi eks striker Sriwijaya FC yang juga sempat membela PS TNI, Yogi Novrian. Meski mengaku puas, Iwan tetap memantau perkembangan Yogi dalam beberapa hari ke depan.

Kesulitan Persebaya mencari striker disebabkan pemain muda sudah berada di Liga 1.

Selain itu, regulasi Liga 2 hanya boleh memainkan empat pemain di bawah usia 25 tahun, lima pemain berusia 25-35 tahun, dan dua pemain di atas 35 tahun.

Cederanya Rahmad Affandi membuat Persebaya hanya menyisakan satu striker, yakni Irfan Jaya.

Tak hanya Persebaya yang serius, nama baru 757 Kepri Jaya juga bersolek. Pelatih Jaino Matos dihadirkan ke Kepulauan Riau. Mereka menjadi salah satu kandidat tim papan atas Liga 2.

Melihat dari beberapa uji coba, 757 Kepri Jaya tampil meyakinkan.

Anak asuh Jaino itu sukses menahan Arema 0-0 (28/3/2017), menekuk Persegres 2-1 (22/3/2017), dan seri kontra klub Liga Singapura (S.League), Hougang United FC, 1-1 (23/3/2017). (Tovan Bram/Gonang Susatyo/Suci Rahayu)

Daftar Juara Liga 2:

  • 2008-2009 Persisam (Samarinda)
  • 2009-2010 Persibo (Bojonegoro)
  • 2010-2011 Persiba (Bantul)
  • 2011-2012 Barito Putra (Banjarmasin)
  • 2012-2013 Persebaya (Surabaya)
  • 2014 Pusamania Borneo FC (Samarinda)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Internasional
Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Badminton
Jay Idzes 'Solid dan Konkret', Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Jay Idzes "Solid dan Konkret", Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Liga Italia
Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com