MONAKO, KOMPAS.com - Manajer Manchester City, Josep Guardiola, menyoroti antisipasi bola mati dari para pemainnya setelah disingkirkan AS Monaco pada babak 16 besar Liga Champions.
Man City dipastikan masuk kotak setelah kalah 1-3 dari AS Monaco pada pertandingan kedua di Stade Louis II, Rabu (16/3/2017).
Secara agregat, kedua tim bermain imbang 6-6. Namun, Man City mencetak gol tandang lebih sedikit dibandingkan Monaco.
Terkait hasil minor itu, Guardiola mengkritik sikap anak-anak asuhnya dalam gol ketiga alias penentu kelolosan Monaco oleh Tiemoue Bakayoko. Dia dengan mudah meneruskan bola sodoran Thomas Lemar dari tendangan bebas pada menit ke-77.
"Situasi bola mati sangat penting di level ini. Lihat saja Barcelona dan Real Madrid yang mampu mencetak gol dari skenario itu pekan lalu," kata Guardiola.
"Selain itu, Anda juga memerlukan keberuntungan. Kami tidak memiliki itu hari ini," ucap sang manajer.
Pendapat Guardiola soal bola mati turut diamini oleh John Stones selaku pengawal lini belakang.
"Manajer sudah mengatakan berkali-kali bahwa bermain di Liga Champions juga mengenai bola mati. Kami tidak cukup solid dalam hal itu," tutur Stones.
Kegagalan Man City sekaligus meruntuhkan pamor Premier League - kasta pertama Liga Inggris - di Eropa. Sebab, mereka mengikuti jejak Arsenal dan Tottenham Hotspur yang sudah tersisih sebelumnya.
Ironisnya, harapan tunggal Inggris hanyalah Leicester City yang kini berada di posisi ke-15 klasemen sementara liga domestik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.