AS Monaco Vs Man City, Cetak Gol atau Tersingkir

KOMPAS.com - Manajer Manchester City, Josep Guardiola, menilai timnya belum aman meski mengantongi keunggulan agregat 5-3 atas AS Monaco pada babak 16 besar Liga Champions.

Oleh karena itu, Guardiola menuntut anak-anak asuhnya untuk tetap tampil ofensif pada partai kedua di Stade Louis-II, Rabu (15/3/2017).

"Saya berpikir, apabila tidak mencetak gol, kami akan tersingkir. Sebuah kesalahan besar kalau kami merasa tugas sudah tuntas. Jadi, cara terbaik adalah mencetak gol," tutur Guardiola.

Bukan tanpa pertimbangan Guardiola berniat menerapkan taktik ofensif saat melawan ke kandang lawan. Sebab, dia menyadari potensi Monaco untuk membalikkan agregat.

Baca: Terjawab Sudah, Teka-teki Pengganti Ronaldinho di Persib Bandung

???? and ???? before #monacovcity!

Training gallery ???? https://t.co/Fvj9gdis0u #mcfc pic.twitter.com/9Ye2x7U9Nu

— Manchester City (@ManCity) March 14, 2017

Untuk lolos ke perempat final, Monaco perlu menang dengan selisih minimal dua gol. Statisik mendukung tim asuhan Leonardo Jardim untuk melakukannya.

Sepanjang musim 2016-2017, Monaco sudah mencetak 123 gol atau menjadi tim paling produktif di lima liga besar Eropa.

"Sebuah tim bisa mencetak 123 gol karena menemukan banyak cara berbeda untuk melakukannya," kata Guardiola.

"Monaco adalah tim terbaik dalam mencetak gol. Mereka mampu menyerang dengan lima atau enam pemain secara bersamaan," ujar pria asal Spanyol itu.

Guna beradu tajam dengan Monaco, Man City bisa mengandalkan Sergio Aguero. Pemilik nama terakhir mencetak dua gol dan satu assist pada duel pertama di Stadion Etihad.