KOMPAS.com - Jangan heran apabila Arsene Wenger mencadangkan Mesut Oezil saat Arsenal melawan Bayern Muenchen pada partai pertama babak 16 besar Liga Champions di Allianz Arena, Rabu (15/2/2017).
Cikal bakal keputusan mengejutkan itu sudah tercium setelah pasukan Wenger menang 2-0 atas Hull City di Stadion Emirates, Sabtu (11/2/2017). Oezil dicap tampil buruk dalam partai lanjutan Premier League itu.
Hanya satu peluang didapatkan Oezil. Pada menit ke-25, dia menyambut umpan silang dari sisi kiri dengan tembakan voli. Bola melambung di atas mistar.
Michael Ballack on Mesut Ozil: "If he wants to win something big, the chance at FC Bayern is, in my opinion, bigger." pic.twitter.com/EkBm7LNxdW
— Squawka News (@SquawkaNews) February 8, 2017
Kegagalan tersebut menuai kritik dari Wenger. Di mata sang manajer, Oezil mengalami problem kepercayaan diri sehingga menghamburkan banyak peluang, termasuk saat melawan Hull.
"Saya menilai, Oezil tidak memiliki keyakinan secara teknik. Padahal, Anda pasti mengira bahwa dia akan menunjukkan sesuatu yang spesial," tutur Wenger.
Diakui pula oleh juru taktik asal Perancis itu, krisis kepercayaan diri Oezil turut dipicu oleh periode paceklik. Sudah sejak 10 Desember 2016, sang pemain tidak pernah menciptakan gol
Berbanding lurus pula dengan rapor assist yang dalam kondisi normal, menjadi keunggulan Oezil. Pada 2017, hanya satu servis dia dikonversi menjadi gol oleh rekan setimnya.
Apabila dirangkum lagi, sumbangsih gol dan assist gelandang berusia 28 tahun itu cuma 0,21 per 90 menit sejak tahun baru.
Angka tersebut menunjukkan penurunan drastis dibandingkan rapor Oezil dalam kurun Agustus hingga Desember 2016.
Berbekal catatan itu, Oezil pun terlihat "kerdil" dibandingkan para pemain lain di lini serang. Ada Oxlade Chamberlain, Theo Walcott, dan Alex Iwobi dengan rapor lebih baik.
Oleh karenanya, tidak kecil kemungkinan Oezil bakal digusur oleh nama-nama tersebut pada partai kontra Bayern.
Hanya, pencadangan Oezil bisa juga menjadi mudarat. Ketidakhadiran pemain bernomor 11 itu berarti mengebiri kuantitas peluang Arsenal.
Sebab, memasuki 2017, statistik umpan kunci dari Oezil justru meningkat.
Belum lagi rekaman historis yang menunjukkan, Oezil pernah mencetak empat gol plus tiga assist ke gawang Die Roten, julukan Bayern.
"Sebuah kejutan ketika saya mendengar bahwa Oezil diragukan bermain. Setiap pemain ofensif memang memiliki momen baik atau buruk. Namun, dia tetaplah pemain kelas dunia," ucap pemain belakang Bayern, Mats Hummels.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.