DOHA, KOMPAS.com — CEO AC Milan, Adriano Galliani, bersukacita atas keberhasilan timnya menjuarai Piala Super Italia 2016. Dia pun menyatakan akan menyimpan gelar ini di dalam hatinya dibandingkan trofi lain.
Milan menjadi juara setelah mengalahkan Juventus melalui adu penalti dengan skor 4-3 di Jassim Bin Hamad Stadium, Doha, Jumat (23/12/2016). Adu penalti dilakukan setelah selama 120 menit laga, kedudukan hanya imbang 1-1.
"Ada kegembiraan, tangisan, dan segalanya. Kami dalam lima tahun kembali berhasil meraih gelar ini setelah mengalahkan Inter Milan. Ini merupakan gelar ke-29 pada era Silvio Berlusconi," kata Galliani kepada Milan TV.
Trofi Piala Super Italia 2016 ini bisa jadi menjadi gelar terakhir bagi Presiden Silvio Berlusconi. Hal itu tidak terlepas dari keputusan Berlusconi menjual Milan ke Sino-Europe.
"Hal yang selalu indah saat meraih kemenangan, apalagi kami diposisikan bukan sebagai tim favorit atau tak diunggulkan. Presiden Berlusconi sangat bahagia dan dia pantas mendapatkannya dari sisi ekonomi, moral, dan usaha lain yang telah dia lakukan dalam beberapa tahun terakhir," kata Galliani.
"Saya akan menyimpan trofi ini di dalam hati saya lebih daripada gelar lain. Namun, saya akan memberitahukan alasannya pada waktu lain," kata Galliani.
Dengan trofi ini, Milan menyudahi puasa gelarnya sejak meraih scudetto pada musim 2010-2011. Pada tahun yang sama, Milan juga meraih Piala Super Italia seusai mengalahkan Inter Milan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.