Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militansi Saat Krisis

Kompas.com - 09/12/2016, 21:42 WIB

LAMONGAN, KOMPAS.com - Gemuruh padatnya penonton di stadion saat perhelatan TSC 2016 tidak hanya didominasi di kota-kota besar. Justru rekor jumlah penonton berasal dari salah satu kota kecil di Jawa Timur, Lamongan.

Setiap pertandingan kandang Persela Lamongan, stadion selalu terisi penuh. Setidaknya, nilai rata-rata hingga pekan ke-29 memunculkan angka 54,10 persen dari kapasitas Stadion Surajaya, Lamongan.

Mereka mengalahkan jumlah penonton yang hadir saat laga kandang Arema Cronus, yang selama ini dikenal sebagai daerah yang memiliki fanatisme tinggi terhadap tim kesayangannya.

Apa yang dilakukan manajemen Persela untuk mendorong kehadiran LA Mania maupun Curva Boys hadir di stadion, apalagi saat tim dengan julukan Laskar Joko Tingkir ini krisis prestasi?

Manajer Persela, Yunan Ahmadi, mengungkapkan bahwa hal itu sebenarnya didasari oleh rasa cinta dari masyarakat Lamongan kepada Persela. Hal tersebut coba didorong dengan menggunakan ide-ide kreatif lewat media yang dikelola oleh manajemen Persela.

"Pada dasarnya orang lamongan itu sangat cinta Persela. Cuman pada tahun ini memang klasemen cukup terpuruk. Tetapi, kami mempunyai tim kreatif dari sisi media yang sedang kami kembangkan. Pada kasus ini sepertinya media yang kami punya itu menjadi juru kunci dari tingginya animo suporter yang masuk, di samping ada feedback dari suporter yang sangat baik juga. Artinya suporter mulai membaik,” tuturnya.

SUCI RAHAYU/JUARA.NET Aksi suporter Persela Lamongan saat mendukung tim kesayangan mereka melawan Madura United dalam laga Torabika Soccer Championship 2016 yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur (4/11/2016).

Persela saat ini memang tengah mengalami krisis prestasi. Setelah beberapa pekan lalu berkutat di dasar klasemen, kini mereka mulai bisa merangkak naik.

Namun, hingga pekan ke-32 mereka hanya mampu berada di posisi ke-13 dengan meraih 32 poin. Pada akhir TSC, posisi itu bisa jadi adalah urutan terbaik yang akan dicapai Persela, mengingat tim di atas mereka, Bali United saat ini meraih 39 poin sedangkan di bawah mereka terancam dengan keberadaan Persija Jakarta yang meraih 31 poin.

Saat disentil bahwa fanatisme warga Lamongan terhadap tim kebanggaannya sudah mampu mengalahkan basis-basis suporter fanatik yang ada di Jawa Timur, Yunan mengatakan bahwa mereka membangun kebanggaan dengan cara bersama-sama. Bagaimanapun, Persela saat ini sudah mampu muncul sebagai ikon masyarakat Lamongan.

“Ini memang bisa dibilang sebagai kebanggaan, di Lamongan saat ini sedang sangat bergairah dengan Persela,” ungkap Yunan.

Dari sisi manajemen Persela, mereka juga mencoba untuk mendarahdagingkan Persela di masyarakat. Artinya, Persela menjadi bagian dari sehari-hari masyarakat Lamongan.

“Yang sedang kami gaungkan adalah hope, spirit, and pride itu sudah mendarah daging ke semua lapisan masyarakat dan memang saat ini Persela tidak hanya dinikmati oleh kaum laki-laki saja, akan tetapi kaum perempuan animonya juga sangat tinggi,” tegas Yunan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Bundesliga
Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

Liga Lain
Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Sports
De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

Liga Inggris
Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Bundesliga
Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Liga Indonesia
BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

Liga Indonesia
Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Badminton
Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Badminton
Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Liga Italia
Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Liga Italia
Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Hasil Bundesliga, Bayer Leverkusen Torehkan Rekor Invincible

Hasil Bundesliga, Bayer Leverkusen Torehkan Rekor Invincible

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com