Tanggapan Pelatih Malaysia soal Desakan Mundur dari Piala AFF 2016

YANGON, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Malaysia, Ong Kim Swee, enggan berkomentar soal wacana beberapa pihak agar Harimau Malaya mundur dari Piala AFF 2016.

"Saya enggan berkomentar mengenai masalah tersebut karena usulan tersebut tidak terkait sepak bola. Bagi saya sepak bola adalah sepak bola," katanya.

Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF), Seri Azzuddin Ahmad, juga tidak ingin sepak bola dilibatkan ke dalam politik.

"Kami tidak ingin terlibat dalam politik. Itu (jika jadi memboikot) adalah keputusan  pemerintah Malaysia. Kami hanya fokus untuk menyelenggarakan turnamen sepak bola bergengsi di ASEAN dan memastikan turnamen tersebut berlangsung dengan sukses," ujarnya.

Safee Sali dan kawan-kawan diminta mundur dari Piala AFF sebagai bentuk protes atas kezaliman yang diduga dilakukan pemerintah Myanmar atas kaum muslim Rohingya.

Seperti diberitakan Kompas.com, Myanmar memang punya sejarah panjang mengebiri hak sipil etnis Rohingya.

Minoritas muslim di negara bagian Rakhine, Myanmar itu tidak diakui sebagai warga negara. Mereka juga kehilangan hak untuk menikah secara resmi, mendapat pendidikan layak maupun beribadah.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin, mengatakan bahwa keputusan soal nasib tim nasional Malaysia di Piala AFF akan ditentukan dalam rapat kabinet pada Jumat (25/11/2016).

"Kami mengerti bahwa Myanmar akan menjadi tuamn rumah, keputusan nanti berdasarkan laporan terbaru dari Rakhine yang menunjukkan bukti serangan dan dugaan genosida," kata Khairy.

"Namun, apapun yang diputuskan kabinet, kami harus terus menyuarakan hal ini," ujarnya.

Jika benar-benar mundur, Malaysia terancam mendapatkan sanski dari FIFA. Sesuai statuta FIFA, setiap anggota FIFA harus netral dalam politik dan agama, menghindari semua bentuk diskriminasi, serta tidak ikut campur tangan dalam politik.

Malaysia sendiri telah melakoni 2 laga di Piala AFF 2016. Mereka berada di peringkat ketiga Grup B dengan mengoleksi 3 poin.

Peluang mereka untuk lolos ke semifinal sangat terbuka jika berhasil mengalahkan tuan rumah Myanmar pada pertandingan terakhir, Sabtu (26/11/2016).