Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas Indonesia Masih Kikuk dengan Lapangan Artifisial

Kompas.com - 24/11/2016, 07:56 WIB
Anju Christian

Penulis

Laporan langsung Anju Christian dari Manila, Filipina

MANILA, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, memiliki pekerjaan rumah menjelang partai kontra Singapura pada lanjutan Grup A Piala AFF 2016 di Rizal Memorial Stadium, Jumat (25/11/2016).

Dia dituntut membuat timnya beradaptasi dengan rumput artifisial yang melapisi stadion tersebut. Maklum, tidak semua pemain timnas terbiasa dengan lapangan seperti ini.

Demi adaptasi pula, timnas menjalani sesi latihan lebih banyak di Rizal Memorial Stadium, yaitu Rabu (23/11/2016) dan Kamis (24/11/2016). Beda hal ketika bermain di Philippine Sports Stadium, Bulacan, timnas cuma menjajal lapangan satu kali sebelum laga.

"Kami tidak membiasakan diri untuk bermain di atas rumput seperti ini. Jelas, hal ini bukanlah sebuah keuntungan," ucap Riedl setelah sesi latihan Rabu.

Sebaliknya untuk Singapura. Tim asuhan V. Sundramoorthy tidak merasa asing dengan rumput artifisial karena sering bermain di Stadion Jalan Besar, yang memiliki lapangan bertipikal serupa.

"Tentu saja, kami sudah biasa dengan rumput sintetis. Meskipun, faktor ini tidak menentukan segalanya," ucap penyerang Singapura, Shahril Ishak ketika ditemui di Novotel Araneta Center, Rabu.

KUKUH WAHYUDI/BOLA/JUARA Penampakan dari salah satu sudut lapangan di Stadion Rizal Memorial, Manila.

Penggunaan Rizal Memorial merupakan konsekuensi dari dua partai terakhir yang digelar dalam partai bersamaan. Laga lainnya antara Filipina dan Thailand digelar di Philippine Sports Stadium.

Pelatih Filipina, Thomas Dooley, sempat membahas rumput di dua stadion tersebut.

"Saya sendiri lebih menyukai bermain di Philippine Sports Stadium karena menggunakan rumput natural," ucap Dooley kepada Kompas.com di Hotel Marco Polo Ortigas, Senin (21/11/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com