Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirigen Aremania hingga Pengibar Bendera di 55 Stadion Dukung Timnas di Filipina

Kompas.com - 22/11/2016, 16:54 WIB
Anju Christian

Penulis

Laporan langsung Anju Christian dari Bulacan, Filipina

BULACAN, KOMPAS.com - Ada satu kelompok suporter Indonesia yang menarik perhatian selama Piala AFF 2016 di Filipina. Mereka selalu menggunakan baju One Soul One Nation (OSON).

Karena mereka, bendera merah putih berukuran 35x12 meter dan 45x12 meter berkibar di tribune timur Philippine Sports Stadium saat Indonesia melawan Thailand, Sabtu (19/11/2016).

Dibutuhkan lebih dari dari sepuluh orang untuk mengibarkan bendera tersebut. Jadi, OSON memberangkatkan 21 orang ke Filipina.

Lantaran biaya yang dibutuhkan tidak murah, mereka pun melakukan urunan untuk mendukung timnas dalam laga tandang. Semacam subsidi silang karena tidak semua anggota berada di level ekonomi menengah ke atas.

"Kami ini berbeda-beda. Ada yang menjadi tukang parkir dan kerja di luar negeri. Saya sendiri main burung," ucap Yuli Sugianto alias Yuli Sumpil ketika ditemui Kompas.com di Philippine Sports Stadium, Selasa (22/11/2016).

Yuli merupakan dirigen Aremania. Seperti halnya ketika memimpin Aremania, Yuli juga kerap mengomandoi yel-yel dan pengibaran bendera oleh suporter timnas pada Piala AFF.

Salah satu penyokong dana yakni Harie Pandiono. Pria yang bekerja di salah satu perusahaan tambang di Afrika Selatan ini, sengaja meluangkan waktu dua pekan cuti untuk mendukung tim nasional.

ANJU CHRISTIAN/KOMPAS.com Rombongan One Soul One Nation berpose di depan Philippine Sports Stadium menjelang partai antara Indonesia dan Filipina pada lanjutan Piala AFF 2016 di Philippine Sports Stadium, 22 November 2016.

Buat Harie, AFF 2016 bukanlah awayday pertamanya. Dia bahkan mengklaim sudah mengunjungi 55 stadion di 45 negara.

Jumlah tersebut bisa bertambah lagi karena Indonesia akan melakoni partai ketiga di Rizal Memorial Stadium, Manila, bukan Philippine Sports Stadium seperti pada laga pertama dan kedua.

"Selain turnamen ini, saya ikut mengibarkan bendera merah putih dan syal Arema Cronus pada final Piala Dunia 2010, Piala Dunia Antarklub 2010, dan Liga Champions 2014," tutur Harie.

Di luar Yuli dan Harie, rombongan kecil itu turut menyertakan sebuah keluarga. Mereka adalah pasangan Romi dan Artika, yang membawa anaknya bernama Meylanie.

Seperti sebagian besar anggota OSON, ketiga orang tersebut juga merupakan Aremania.

"Sudah menjadi panggilan hidup kami untuk mendukung Arema. Begitu juga terhadap Garuda, karena Arema menjadi bagiannya," ucap Artika.

"Semoga, perjuangan kami terbayar dengan kelolosan timnas ke semifinal," tutur perempuan berusia 39 tahun itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com