KOMPAS.com - Posisi Sam Allardyce sebagai pelatih tim nasional Inggris tengah tak aman. Media Inggris, The Telegraph, membongkar skandal Allardyce dan menayangkan berita dan video hasil investigasi terhadap pelatih berjulukan Big Sam itu.
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menyelidiki tuduhan terhadap Allardyce yang dianggap memanfaatkan posisi dia untuk melakukan negosiasi sebesar 400 ribu poundsterling demi membeberkan cara mengakali aturan FA terkait kepemilikan pemain.
The Telegraph mengklaim memiliki rekaman pertemuan dengan Allardyce pada Agustus. Mereka mengirim salah seorang jurnalis untuk menyamar sebagai pengusaha dari Timur Tengah.
Allardyce mengaku mengetahui celah untuk mengelabui aturan FA yang melarang pihak ketiga untuk menguasai pemain. Padahal, kepemilikan pihak ketiga terhadap pemain sudah dilarang oleh FA pada 2008.
Juru taktik berusia 61 tahun ini belum menanggapi tuduhan yang dilayangkan kepadanya. Sementara itu, FA telah meminta rekaman dari percakapan Allardyce.
FA has asked the Daily Telegraph for the full facts & is awaiting a response. Governing body taking stock of Allardyce situation on Tuesday
— Simon Peach (@SimonPeach) September 26, 2016
Selama melakukan percakapan dengan "pengusaha", Allardyce juga mengatakan tidak masalah untuk melanggar aturan. Bahkan, dia tahu sosok agen yang melakukan hal tersebut sepanjang waktu.
“Anda masih bisa mengakalinya. Maksud saya jelas sekali ada uang besar di sini,” tutur Allardyce dalam rekaman tersebut.
Kepemilikan pihak ketiga akan membuat perusahaan yang berinvestasi mempunyai saham terhadap hak-hak ekonomi pemain dan dianggap sebagai bentuk "perbudakan" oleh Michel Platini, mantan presiden UEFA.
Badan sepak bola dunia, FIFA, akhirnya melarang praktik tersebut pada Mei 2015.
Sam Allardyce agreed £400k speaking deal and then advised agents how to get around FA transfer rules #football4sale pic.twitter.com/M6kNXrq2b2
— The Telegraph (@Telegraph) September 26, 2016
Allardyce menghadiri pertemuan dengan pengusaha fiktif di London bersama dengan agennya, Mark Curtis, dan penasihat keuangannya, Shane Moloney.
Dalam pertemuan tersebut dia menuturkan Enner Valencia berada di bawah perjanjian kepemilikan pihak ketiga ketika didatangkan dari klub Meksiko, Pachuca, ke West Ham United dengan banderol 12 juta pounds pada 2014.
Akan tetapi, kepemilikan pihak ketiga berakhir pada transfer tersebut dan The Hammers telah memperoleh kepemilikan seutuhnya.
Hingga saat ini, Curtis dan Moloney pun belum memberikan tanggapan. FA akan menindaklanjuti persoalan ini pada Selasa (27/9/2016). (Septian Tambunan)
Talked to a few FA people tonight. Allardyce is in for a painful inquisition starting properly tomorrow. Touch and go whether he survives.
— Henry Winter (@henrywinter) September 26, 2016
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.