Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga-jaga... Nobar Piala Eropa 2016 Jangan Berujung Celaka!

Kompas.com - 30/06/2016, 12:37 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
 –  Gegap gempita Piala Eropa 2016 semakin memuncak, apalagi saat ini kompetisi sepakbola antar-negara di Eropa itu telah masuk babak perempat-final. Nonton bareng alias "nobar" adalah pilihan bagi Anda yang tak berkesempatan menyaksikan langsung ke Perancis, lokasi penyelenggaraannya.

Namun, jangan sampai niat awal ingin merasakan keseruan laga sepak bola malah berujung celaka, seperti kejadian yang Adhis Prihantara dapatkan. Sepasang suami istri meninggal dan dua orang lagi terluka karena tertabrak mobil yang dikemudikan Adhis.

"Pengakuannya, dia (Adhis Prihantara) mengantuk karena habis ikut nonton bareng," ujar Kasatlantas Polresta Yogyakarta, Kompol Sugiyanta, seperti dimuat Kompas.com, Minggu (29/05/2016).

Pria berusia 28 tahun ini baru usai menyaksikan final Liga Champions Eropa, sebulan lalu. Kecelakaan terjadi di perempatan Tugu, Yogyakarta.

Perbedaan waktu membuat sejumlah pertandingan di Eropa—seperti halnya Piala Champions dan Piala Eropa 2016—tayang pada dini hari waktu Indonesia. Hal serupa akan terjadi untuk pertandingan perempat-final Piala Eropa yang berlangsung pada 1-4 Juli 2016.

ANDREAS JOEVI/JUARA.net Bagan babak perempat final Piala Eropa 2016.

Ada empat pertandingan pada fase itu dan semuanya berlangsung mulai pukul 02.00 WIB. Bertepatan dengan bulan puasa, aktivitas begadang sambil nonton bareng menjadi makin seru sembari bersiap sahur.

Namun, terjaga pada malam hari atau begadang membuat tubuh tidak beristirahat sesuai jam biologisnya. Karenanya, metabolisme tubuh bisa terganggu. Kebugaran tubuh pun dapat menurun sehingga berisiko celaka seperti kasus Adhis.

National Highway Traffic Safety Administration pada 2009 melaporkan, penyebab kecelakaan terbanyak adalah karena pengemudi mengantuk atau lelah. Menurut studi ini, bahaya mengemudi saat kurang tidur sama besarnya dengan saat pengemudi mabuk karena alkohol.

"(Kedua kondisi mengemudi itu) berdampak hilangnya kewaspadaan serta kemampuan berkendara. Efeknya bisa membahayakan orang-orang di sekitarnya dan pengguna jalan lain," papar Andreas Prasadja RPSGT, dokter spesialis gangguan tidur di RS Mitra Kemayoran, seperti dimuat Kompas.com, Senin (23/6/2016).

Antisipasi

Agar bisa tetap nonton bareng pertandingan Piala Eropa tanpa mengundang celaka sesudahnya, Anda hanya perlu punya strategi. Salah satunya adalah mengatur jam tidur.

Tidurlah lebih awal enam jam sebelum pertandingan dimulai. Dengan begitu tubuh Anda punya waktu cukup untuk beristirahat.

thinkstockphotos Ilustrasi

Kalau masih terasa kantuk pada pagi hari sebaiknya urungkan niat mengendarai  kendaraan sendiri. Naik kendaraan umum atau minta tolong teman mengantarkan Anda ke tempat tujuan akan jadi solusi untuk meminimalisir risiko kecelakaan.

Selain itu, untuk berjaga-jaga dari hal tak terduga, sebaiknya  Anda juga menggunakan layanan proteksi. Terlebih lagi kini proteksi tidak harus melulu bersifat jangka panjang dan mahal.

Beberapa produk proteksi jiwa bahkan sudah mengakomodasi kebutuhan jangka pendek seperti perlindungan untuk perjalanan. Salah satunya adalah produk Commit dari Commonwelath Life.

Produk tersebut memberikan proteksi untuk 30 hari dengan mekanisme aktivasi cukup memakai layanan pesan singkat (SMS). Tak ada cerita isian formulir panjang yang memakan waktu.

Untuk memakai produk ini, voucher-nya bisa didapatkan di kantor-kantor pemasaran Commonwealth yang tersebar di Indonesia. Cukup Rp 10.000 per voucher,untuk mendapatkan nilai pertanggungan Rp 1,5 juta sampai 50 juta.

Selamat nonton bareng Piala Eropa 2016!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com