Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Portugal Lebih Lemah daripada Turki dan Republik Ceko"

Kompas.com - 26/06/2016, 12:22 WIB
Anju Christian

Penulis

LENS, KOMPAS.com - Pemain belakang Kroasia, Vedran Corluka, mengkritik permainan Portugal setelah pertemuan kedua tim pada babak 16 besar Piala Eropa 2016 di Stadion Bollaert-Delelis, Sabtu (25/6/2016).

Sebab, Portugal bermain monoton dalam pertandingan tersebut. Tidak satu pun tembakan ke arah gawang dilepaskan Seleccao, julukan mereka, dalam 90 menit.

Portugal baru bisa mengancam pada menit ke-117 lewat dua percobaan akurat. Bola tembakan Cristiano Ronaldo sempat diblok lawan sebelum disontek Ricardo Quaresma hingga menggetarkan gawang.

Lantaran minimnya peluang Portugal, Corluka pun menyatakan, "Portugal lebih lemah daripada Turki dan Ceko."

Dua tim terakhir merupakan pesaing Kroasia di Grup D, tetapi tidak lolos ke babak 16 besar. Kroasia menang 1-0 atas Turki dan bermain imbang 2-2 dengan Ceko.

Bagi Kroasia, kegagalan kali ini sekaligus mengulang edisi 1996 dan 2009. Ketika itu, negara pecahan Yugoslavia ini terhenti di babak pertama fase gugur.

Repetisi kegagalan turut disesali oleh rekan setim Corluka, Domagoj Vida.

"Ini seperti kutukan. Ada air mata di ruang ganti karena kami merasa lebih baik daripada lawan," tutur Vida.

Adapun untuk Portugal, Polandia menanti pada babak perempat final di Stade Vélodrome, Kamis (30/6/2016).

Juara Danurwindo - Pertimbangan Pelatih Ganti Taktik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com