Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Payet Beri Bukti Tak Layak Disingkirkan pada Piala Dunia 2014

Kompas.com - 11/06/2016, 08:03 WIB

KOMPAS.com - Dimitri Payet pernah terlupakan sehingga absen pada Piala Dunia 2014. Tetapi kini dia justru menjadi pahlawan ketika Perancis menang atas Rumania pada laga perdana penyisihan Grup A Piala Eropa 2016 di Stade de France, Paris, Jumat (10/6/2016).

Ya, Payet bukan cuma memberikan assist kepada Olivier Giroud untuk mencetak gol pembukan Perancis. Dia justru menjadi penentu kemenangan berkat golnya pada menit ke-89, sehingga Les Bleus unggul 2-1.

Tak ayal, striker West Ham United ini mendapat pujian. Legenda sepak bola Perancis, Thierry Henry, menyebut gol Payet sebagai pembuktian seorang pemain yang pernah terluka akibat tersingkir dari timnas.

"Malam ini anda melihat seorang pemain yang terluka," ujar Henry kepada BBC Radio 5. "Dia memperlihatkan tekad yang luar biasa," tambah Henry, yang merupakan mantan striker timnas dan Arsenal ini.

Pernyataan Henry ini merujuk kepada kekecewaan yang pernah dialami Payet tatkala namanya tidak tercantum dalam skuad Ayam Jantan untuk Piala Dunia 2014. Pada Oktober tahun lalu, Payet mengatakan bahwa dirinya mendapat perlakuan yang tidak adil karena tak pernah memperkuat Perancis sepanjang 2014.

"Pernyataan itu mau mengatakan kepada anda bahwa dia memiliki keinginan yang sangat kuat untuk bermain bagi Perancis," ucap Henry, yang membawa Perancis juara Piala Dunia 1998.

"Dia menangis pada akhir pertandingan. Dia berpikir bahwa dia akan pergi ke Piala Dunia 2014 di Brasil. Dia selalu terlibat dalam semua pertandingan kualifikasi tetapi pada akhirnya tersingkir."

"Melalui penampilannya melawan Rumania dia ingin mengatakan bahwa 'Anda tidak membawa saya ke Piala Dunia dan saya akan memperlihatkan kepadamu sekarang'. Dia ingin memenangi semua pertarungan dengan bola."

Payet untuk pertama kalinya dipanggil masuk timnas Perancis untuk kualifikasi Piala Eropa 2012 oleh pelatih Laurent Blanc. Dia melakukan debutnya pada 9 Oktober 2010 saat masuk sebagai pemain pengganti (menggantikan Karim Benzema) pada menit ke-86, dan menyumbang assist untuk Yoann Gourcuff, sehingga Perancis menang 2-0 atas Rumania.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com