Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Guardiola adalah Pelatih Revolusioner"

Kompas.com - 30/12/2015, 21:47 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Sumber Juara.net
KOMPAS.com - Marcello Lippi memuji pelatih Bayern Muenchen, Josep "Pep" Guardiola. Pelatih legendaris Italia itu menilai Guardiola sebagai pelatih revolusioner pertama sejak era Arrigo Sacchi.

Guardiola dan Sacchi pernah mengantarkan timnya mendominasi Eropa. Guardiola bersama Barcelona (2008-2009, 2010-2011) dan Sacchi dengan AC Milan (1988-1989, 1989-1990) sama-sama sudah mengoleksi dua trofi Liga Champions.

Mereka juga dikenal sebagai pelatih yang menciptakan tren taktiknya sendiri. Sacchi mendobrak tradisi gaya bertahan Italia. Tiki-taka Guardiola juga menjadi bahan pembicaraan di kalangan pengamat sepak bola  

"Guardiola telah menciptakan dan melatih dengan sisi terbaik dalam sejarah," kata Lippi seperti dilansir Four Four Two pada Rabu (30/12/2015).

"Barcelona dibawa dia memenangi segalanya. Kontribusi pemain yang dilatihnya mampu meraih dua Piala Eropa dan Piala Dunia (bersama Spanyol). Guardiola telah memberikan banyak hal untuk sejarah sepak bola," ucap pelatih berusia 67 tahun itu.

Guardiola sudah memutuskan untuk meninggalkan Die Roten pada akhir musim. Setelah sukses di La Liga dan Bundesliga, dia santer dikaitkan dengan tiga raksasa Premier League, yakni Manchester City, Manchester United, dan Chelsea.

Kendati mengakui Guardiola sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia saat ini, Lippi menganggap Carlo Ancelotti masih menjadi yang nomor satu. Bukan sebuah kesengajaan apabila Bayern Muenchen menunjuk Ancelotti sebagai pengganti Guardiola. (Septian Tambunan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com