Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahlawan River Plate Kejar Mimpi di Piala Dunia Antarklub

Kompas.com - 17/12/2015, 06:01 WIB


OSAKA, KOMPAS.com
- Lucas Alario menjadi pahlawan River Plate pada semifinal Piala Dunia Antarklub. Kini, dia mengejar mimpi yang lebih tinggi, mengantarkan timnya juara sekaligus menegaskan status sebagai yang terbaik di dunia.

River Plate melangkah ke final setelah menang tipis 1-0 atas wakil tuan rumah, Sanfrecce Hiroshima, Rabu (16/12/2015). Alario menjadi penentu kemenangan River Plate pada laga di Stadion Nagai itu berkat golnya pada menit ke-76.

Alario sangat gembira bisa mengantarkan timnya lolos ke final. Apalagi, dia sempat diragukan tampil lantaran cedera.

"Saya harus menikmati momen ini. Tak banyak pemain bisa merasakan pengalaman seperti ini," ujar striker kelahiran 8 Oktober 1992 ini di situs resmi FIFA.

"Kami ingin meraih lebih (dari sekadar ke final). Gelar juara merupakan impian semua pemain," ucap striker berjuluk El Pipa itu.

Tampil di final Piala Dunia Antarklub dengan menjadi penentu kemenangan River Plate sama sekali tak terbayangkan oleh Alario. Keraguan Alario itu tak lepas dari cedera yang dialami saat tampil di Copa Sudamericana, September lalu atau sebulan setelah mengantarkan River Plate juara Copa Libertadores.

"Semua ini baru bagi saya. Ini merupakan mimpi seseorang yang selalu berjuang dari bawah," kata pencetak satu dari tiga gol kemenangan River Plate atas Tigres UANL pada final Copa Libertadores ini.

"Saya menghabiskan waktu pada saat pertama kali mendapatkan cedera dengan membayangkan gagal tampil di Piala Dunia Antarklub. Namun, terima kasih kepada tim medis, fisioterapis, dan pelatih membuat saya bisa tampil di sini," ujar mantan striker Colon itu.

Pelatih River Plate, Marcelo Gallardo, memang begitu memercayai Alario. Dia bahkan berani menenantan masukan tim medis dan reaksi minor publik soal striker setinggi 180 cm itu saat akan hendak membelinya dari Colon pada Juni lalu.

"Jika perlu, saya akan menepi di Los Cardales sampai masalah ini terselesaikan," ujar Gallardo di buku Gallardo Monumental, merujuk tempat pemusatan latihan River Plate.

Suporter klub rival 

Nada minor publik itu tak lepas dari catatan tak impresif Alario selama membela Colon. Dari 58 pertandingan liga, dia hanya mengemas 12 gol. Selain itu, Alario juga dikenal sebagai suporter Boca Juniors, musuh abadi River Plate.

Akan tetapi, Gallardo menilai Alario punya kemampuan yang akan membuat lini depan River Plate kian variatif. Hal itu dibuktikan sang pemain dengan mencetak 4 gol dari 6 penampilan di liga.

"Mimpi dan tujuan saya ketika datang ke River Plate adalah mendapatkan tempat di tim utama dan mempertahankannya. Saya berjuang setiap hari untuk membuktikan diri kepada pelatih," tutur dia.

"Gallardo begitu memercayai saya dari pertandingan ke pertandingan. Saya berterima kasih kepada dia. Berkat dialah, saya ada di sini," ucap Alario lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com